"Polisi harus tangkap mereka itu. Yang anarkis seperti itu polisi harus tindak tegas," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2013).
Menurutnya, tidak ada alasan bagi pengusaha maupun sopir angkutan menuntut dipermudahnya tes uji KIR. Hal itu karena setiap angkutan umum memang harus memenuhi aspek keamanan, kenyamanan, dan kelayakan sesuai amanat undang-undang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, memang harus memberikan jaminan bahwa semua penumpang angkutan umum di Jakarta mendapatkan fasilitas yang layak.
"Teman-teman sesama pengusaha angkutan umum ya memang harus segera memperbaiki angkutannya," ujarnya.
Dalam aksi unjuk rasa kemarin, akibat tidak diizinkan masuk dan bertemu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, ratusan sopir Metromini memberhentikan sejumlah bus Transjakarta dan Kopaja yang melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepat di depan Balai Kota. Mereka melakukan pengrusakan, dengan terlebih dahulu menyuruh penumpang yang ada di dalamnya untuk turun.
Aksi unjuk rasa bertujuan agar Pemprov DKI Jakarta membebaskan bus-bus Metromini yang sejauh ini sudah ditahan akibat tidak lolos uji layak jalan, mempermudah tes uji layak jalan, serta permintaan agar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono segera dicopot dari jabatannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.