Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 38 Ponsel Karyawan Museum Nasional

Kompas.com - 16/09/2013, 22:52 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya mengungkap jaringan pencurian empat artefak emas di Museum Nasional, Jakarta Pusat, terus dilakukan. Saat ini, polisi tengah memeriksa 38 telepon seluler milik karyawan Museum Nasional.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan menerangkan, 38 ponsel tersebut semuanya merupakan milik karyawan, mulai dari petugas keamanan hingga kepala Museum Nasional.

Penyitaan ponsel tersebut bertujuan untuk mencari tahu jejak percakapan karyawan museum terbesar se-Asia Tenggara tersebut. "HP (handphone) tersebut kami sita guna penyelidikan lebih lanjut terkait hilangnya artefak," jelasnya di Mapolresto Jakarta Pusat, Senin (16/9/2013).

Polres Jakarta Pusat pun sudah membuat tim khusus guna mengungkap jejak pencuri barang bersejarah tersebut. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 38 orang saksi yang terdiri dari 15 orang arkeolog, 12 petugas keamanan museum, kepala rumah tangga, beberapa teknisi alarm, teknisi CCTV, serta kepala Museum Nasional.

Terkait adanya sidik jari yang tertinggal di lemari kaca tempat disimpannya empat artefak yang hilang tersebut, Tatan mengatakan sedang menunggu hasil laboratorium forensik Mabes Polri. "Belum, belum diketahui. Kami masih menunggu. Sidik jari masih dilakukan pemeriksaan labforensik," ujar Tatan.

Museum Nasional kehilangan empat koleksinya berupa artefak yang terbuat dari emas. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (11/9/2013) sekitar pukul 09.00 WIB. Akan tetapi, pengelola Museum Nasional baru melaporkan kejadian tersebut pada Kamis (12/9/2013). Keempat artefak tersebut terletak di dalam satu lemari kaca yang berada di Ruang Kasana, lantai dua gedung lama Museum Nasional. Keempat artefak tersebut berukuran relatif kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com