Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pentil Ban Kendaraan di Kebayoran Baru Dicabut

Kompas.com - 30/09/2013, 23:41 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas gabungan dari Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan kembali melakukan penertiban terhadap kendaraan yang parkir secara liar.

Lokasi yang ditertibkan yakni di kawasan Kebayoran Baru, antara lain Jalan Panglima Polim, Jalan Melawai, Jalan Iskandar, Jalan Sunan Ngampel Blok M, dan Bulungan.

Ratusan ban kendaraan yang parkir tak pada tempatnya langsung dikempesi petugas dengan cara mencabut pentilnya. Setelah itu, petugas memasang stiker segel di kendaraan tersebut.

"Kita akan terus menerus melakukan razia," ujar Komandan Regu Operasional Dishub Jakarta Selatan, Muhammad Tajier, Senin (30/9/2013).

Masih ada sanksi yang diterima pemilik kendaraan tersebut, yakni denda tilang.

"Bisa dikenakan sanksi tilang oleh Polisi," katanya.

Sementara itu, kegiatan operasi kendaraan melawan arus juga dilakukan Sat Lantas Polres Jakarta Selatan. Dalam operasi yang langsung dipimpin Sat Lantas Polres Jakarta Selatan AKBP Sutimin, terjaring 120 pengendara yang melakukan pelanggaran.

Operasi yang dilakukan selama dua jam, pada pagi dan sore hari, dilakukan di putaran Ranco dan putaran ISIP, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pada sore hari, razia dilakukan di putaran samping Polsek Kebayoran Lama.

"Hasil operasi antara lain, pada operasi pagi hari, 15 pengendara kena teguran lisan, 93 ditilang dengan keterangan 80 pekerja swasta dan 13 pelajar. Sementara pada sore hari sebanyak 27 pengendara kena tilang, dengan keseluruhan kendaraan roda empat, 4 unit (di Ranco), selebihnya roda dua,"ujar Sutimin, Senin (30/9/2013).

Razia ini, lanjut Sutimin, difokuskan pada kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat yang melanggar arus lalu lintas, di antaranya melakukan pelanggaran putaran dan  tidak membawa SIM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com