Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narkoba Sindikat Antarprovinsi Berasal dari Malaysia

Kompas.com - 29/10/2013, 11:05 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Terungkapnya jaringan narkoba antarprovinsi mengungkap fakta bahwa barang-barang haram tersebut didapat dari seorang bandar yang berada di Malaysia.

Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nugroho Aji mengatakan, berdasarkan pengakuan BU yang berstatus tersangka dan ditangkap di kawasan Jalan Surabaya, Jakarta Timur, diketahui bahwa barang haram itu didapat dari seseorang berinisial AND, yang diketahui anggota sindikat narkotika internasional yang saat ini berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Setelah dilakukan pengembangan, barang tersebut diketahui berasal dari Malaysia," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/10/2013).

Narkoba tersebut, lanjut Nugroho, masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Batu Pahat, Johor, Malaysia, yang dibawa menggunakan perahu nelayan menuju Dumai, Riau.

Setelah sampai di Dumai, barulah narkoba itu dibawa menggunakan kendaraan pribadi ke Jakarta. "Kami sudah berkomunikasi dengan Kepolisian Malaysia dan Interpol untuk menangkap jaringan tersebut," kata Nugroho.

Sebelumnya polisi berhasil menangkap gembong penyalur narkoba antarprovinsi. Polisi menangkap delapan orang tersangka di dua tempat yang berbeda, yakni di Jakarta dan Surabaya.

Penangkapan ini berawal dari informasi adanya pengiriman narkoba melalui ekspedisi kereta api, yang dikirim menggunakan dua kaleng biskuit. Dari tangan kedelapan orang tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 6 kilogram sabu, 70 gram heroin, dan 962 pil ekstasi.

Saat ini delapan orang tersangka sudah mendekam di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya. Mereka dikenakan Pasal 114 Ayat 2 dan 112 Ayat 2 tentang Narkotika dan diancam hukuman pidana maksimal seumur hidup. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com