Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjibaku Menarik Sampah di Pintu Air

Kompas.com - 15/11/2013, 07:56 WIB

Meskipun demikian, tidak sedikit warga yang bersimpati kepada mereka berdua. Tindakan mereka untuk mengatasi banjir Jakarta terkadang mengabaikan keselamatan diri sendiri.

Warga sekitar Kalibaru pun menyayangkan sikap abai pemerintah terhadap keselamatan Ikhwan dan Supri. Taufik (50), warga yang tinggal di pinggir jalan inspeksi Kalibaru ini, mengaku sering meminta kepada aparat kelurahan memperhatikan mereka berdua. Sebab jika mereka sakit berbahaya karena tenaga mereka sangat diandalkan saat Kalibaru meluap.

Sementara itu, di tempat terpisah Saidi (64), warga Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tengah bekerja keras. Sambil sesekali menyeka keringat yang bercucuran di kenignya, Saidi dengan lahap menyantap nasi kotak yang diterimanya.

Setelah empat jam turun bersama warga lainnya mengangkat sampah yang memenuhi pinggiran Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, dia mengaku kecapekan.

”Masih tiga jam lagi, jadi mesti istirahat dan makan dulu biar ada energi,” katanya.

Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan Saidi di Pintu Air Manggarai merupakan bagian dari Kerja Bakti Pembersihan Sungai Ciliwung yang diadakan TNI Angkatan Darat (AD) bersama Pemprov DKI Jakarta. Kegiatan itu dilakukan serentak di empat sektor yang di sepanjang Sungai Ciliwung, mulai dari Pintu Air Manggarai Jakarta Pusat hingga Pluit, Jakarta Utara.

”Kerja bakti ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mewujudkan kota Jakarta yang sehat dan bebas dari banjir. Kalau melihat Sungai Ciliwung bersih, kan, enak,” kata Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal Meris Wiryadi.

Kegiatan bersih sampah Sungai Ciliwung yang diikuti sekitar 7.500 orang yang berasal dari TNI AD, Pemprov DKI Jakarta, dan warga tersebut dimulai sekitar pukul 09.00.

(Madina Nusrat/Ismail Zakaria)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com