Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Dua Minimarket di Depok Diduga Sama

Kompas.com - 21/12/2013, 15:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi perampokan minimarket yang terjadi di wilayah Depok dengan selang waktu hanya 30 menit diduga dilakukan oleh pelaku yang sama. Dugaan itu melihat modus perampokan yang terjadi pada Jumat (20/12/2013) jelang tengah malam.

Perampokan pertama terjadi pukul 23.00 dan perampokan kedua terjadi pukul 23.30. Perampokan pertama terjadi di Alfamart Jalan Boulevard, Kelurahan Tirta Jaya RT 05 RW 04, Sukma Jaya, Depok. Pelapornya bernama Hadi (21), karyawan Alfamart.

"Pelaku berjumlah tiga orang. Dua pelaku menunggu di luar, sedangkan satu pelaku bertutup kepala masuk menodongkan benda diduga senjata api pada korban. Lalu pelaku juga memukul kepala korban dan menyuruh korban menunjukkan brankas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Sabtu (21/12/2013).

Setelah itu, pelaku mengambil uang di brankas sebanyak Rp 7 juta. Polisi sudah memeriksa dua saksi, yakni Hadi dan Dudung (60), seorang juru parkir.

Perampokan kedua terjadi di Alfamidi, Jalan Proklamasi Abadi Jaya, Sukma Jaya. Kejadian itu dilaporkan Febriyansah (22), karyawan Alfamidi. Pelaku mengambil uang di brankas Rp 3 juta.

"Dua perampokan yang hanya berbeda 30 menit ini diduga dilakukan oleh pelaku yang sama lantaran modusnya juga sama. Polres Depok masih melakukan penyelidikan. Untuk adanya informasi perampokan di Alfamart di Jalan Musi, itu kejadiannya tidak ada," ungkap Rikwanto.

Sebelum perampokan minimarket di Depok, terjadi perampokan di minimarket di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (17/12/2013). Akibat aksi perampokan tersebut, pihak minimarket mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Barang-barang dagangan ikut dibawa pelaku, termasuk juga ponsel dan satu sepeda motor milik karyawan Alfamart.

Aksinya pun nyaris sama. Dua perampokan dalam waktu semalam, pada waktu yang berdekatan. Aksi perampokan pertama terjadi pada pukul 22.30 di Alfamart Tegal Gede Jalan Raya Tegal Gede, Cikarang Selatan. Pelaku menggondol uang tunai Rp 20.900.000, kosmetik, lima ponsel milik karyawan, dan satu motor Honda Vario milik karyawan. Beruntung, aksi itu terekam kamera CCTV.

Terakhir aksi perampokan terjadi pukul 23.52 di Alfamart Serang, Cibarusah, Desa Cibarusah, Cikarang Selatan. Pelaku menggondol brankas berisi uang Rp 60 juta, rokok, kosmetik, dan 4 ponsel milik karyawan Alfamart.

Pelaku diduga berjumlah lima orang. Tiga pelaku lebih dulu masuk lewat pintu depan yang terbuka sedikit karena persiapan tutup. Setelah pelaku di dalam, kemudian menutup pintu dan menyekap karyawan di gudang serta menodong para karyawan. Lalu para pelaku mengambil ponsel milik karyawan, uang, dan membawa serta beberapa barang dagangan, kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com