Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PU Minta Jokowi Segera Urus Pembebasan Lahan

Kompas.com - 27/12/2013, 12:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dapat secepatnya membebaskan lahan untuk pembangunan seksi IV tol JORR W2. Adapun, seksi I, II dan III telah resmi beroperasi.

"Pak Jokowi, kami letakkan harapan ke Bapak untuk bisa sesegera mungkin melaksanakan pembebasan lahannya," ujar Djoko saat meresmikan jalan tol JORR W2 ruas Kebon Jeruk-Ciledug di Meruya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (27/12/2013).

Tol JORR W2 melintang dari Kebon Jeruk ke Ulujami sepanjang 7,78 kilometer dengan empat paket proyek. Sepanjang 5,73 kilometer telah beroperasi, sementara sisanya yakni 2,05kilometer dari Ciledug-Ulujami masih terkendala lahan.

Menurut data Kemen PU, ada sembilan bidang tanah dengan luas 1.500 meter persegi milik sembilan orang yang masih diurus pembebasan lahannya oleh Tim Pembebasan Tanah (TPT) yang dibentuk oleh Wali Kota Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Jika ruas tersebut berhasil disambungkan, beberapa ruas tol seperti JORR W1 (tol TB Simatupang), tol inner ring road (tol dalam kota) serta tol Jakarta-Merak, terkoneksi satu sama lain. Dengan demikian, mampu mengurangi beban kendaraan di tol lain. Djoko menargetkan, Oktober 2014 paket IV segera dibangun.

"Fungsi JORR W2 ini sangat luar biasa. Kita harap, peresmian seksi ini (Kebon Jeruk-Ciledug) bisa mendorong mempercepat pembebasan lahan yang masih ada di ruas seksi IV," harap Djoko.

Pada kesempatan yang sama, Joko Widodo mengungkapkan, pihaknya terus berupaya membebaskan lahan. Saat ini, dari sembilan pemilik lahan yang terkendala, delapan di antaranya masih terkendala urusan administrasi dokumen. Sedangkan satu pemilik di antaranya tinggal melakukan negosiasi harga.

"Februari (2014) saya kira sudah selesai (pembebasan lahan). Rampung, pasti rampung, percaya deh," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com