Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Penjaga Budaya Betawi ...

Kompas.com - 29/12/2013, 12:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Kesenian Betawi adalah hidupnya. Seluruh waktu serta tenaga dicurahkan demi menjaganya. Itulah seniman, komedian, penyanyi serta penyiar asal Betawi bernama Nori atau yang akrab disapa Mpok Nori. Tak berlebihan memang jika Mpok Nori berguyon, "Habis waktu saya rasanya untuk Betawi," ujarnya tertawa.

Meski berusia senja, wanita kelahiran 10 Agustus 1930 itu tak letih melakoni wanita tua 'nyablak' di seluruh pementasannya. Tak hanya seni lakon, ia juga berperan di balik bermacam sanggar Betawi. Sebut saja, menjadi ketua sanggar tradisional Sinar Norray, salah satu pelatih tari di Ikatan Kesenian Jakarta (IKJ), dan kerap menjadi narasumber di berbagai acara diskusi budaya.

Wanita yang tinggal di bilangan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur tersebut juga pernah menampilkan kebudayaan Betawi di seluruh penjuru Indonesia dan belahan negara lain. Tidak heran, pada masa orde baru, Mpok Nori mendapatkan anugerah tinggi di bidang seni budaya Betawi dari pemerintah. Bahkan, hingga saat ini pun, wanita yang sempat dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu tidak letih tampil di layar kaca.

"Betawi kalau bukan kita yang jaga, mau siapa lagi?" ujarnya.

Amanah Orangtua

Seniman yang satu ini sudah tak asing lagi di belantika musik Rabana Biang. Siapa dia? Haji Mursyidi. Memulai karier di Rebana Biang sejak tahun 1980-an, ia menjadikan amanah orangtuanya sebagai motivasi. Sang ayah berpesan bahwa ia harus meneruskan seni musik Rebana Biang, sampai kapanpun juga.

"Bagaimanapun, Rebana Biang adalah warisan nenek moyang. Ini kalau bukan kita, siapa lagi?" ujarnya. "Mau ada atau enggaknya penonton yang menyaksikan musik ini enggak masalah untuk saya, yang penting ini eksis," lanjutnya.

Amanah tersebut pun tidak dibiarkan Mursyidi berhenti di tangan dirinya. Di sanggar miliknya, ia membina anak-anak muda bermain musik Rebana Biang. Anak-anak yang duduk di SD dan SMP pun antusias belajar musik yang khas dengan nuansa Islami tersebut. Hingga saat ini, musiknya kerap menghiasi acara-acara pejabat, seperti menyambut kedatangan gubernur atau wakil gubernur serta sejumlah acara formal lainnya.

Darah Muda

Dari antara sang penjaga kebudayaan Betawi lainnya, seniman yang satu ini adalah yang paling muda. Pria kelahiran Jakarta pada 1974 silam tersebut bernama Ade Darmawan. Di kalangan seniman, Ade lebih dikenal sebagai pendiri Galeri Ruang Rupa atau yang disingkat Ruru. Di sanalah, seni mendapat tempatnya.

Perjalanan seni rupa Ade dijalani saat ia menempuh pendidikan di SMA. Minat itulah yang menuntun Ade kuliah di Departemen Seni Grafis Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta. Ia pun memulai prestasi di seni rupa saat menggelar pameran tunggal di Rumah Seni Cimeti tahun 1977 silam.

Usai itu, ia menjalani pendidikan di negeri Belanda hingga kembali 'nyeni' di Jakarta tahun 2000 lalu. Di usia muda, pengalamannya di bidang seni rupa cukup hebat. Melalui Ruru-nya, Ade telah banyak berpartisipasi dalam proyek seni dan pameran mancanegara, seperti Bangkok, Mumbai, Istanbul, Sydney, Mexico City, Antwerpen dan di dalam negeri.

"Di Ruru, kita juga menjadi tempat kreasi dan pameran bagi para seniman baru di Jakarta," ujar pria yang juga kurator ini.

Masing-masing sang penjaga memiliki kisah yang sama soal sulitnya memperjuangkan nilai seni budaya Betawi di tengah-tengah derasnya kemajuan zaman. Kegundahan perjuangan tersebut pun sama. Bagaimana caranya agar kebudayaan tidak ditelan raksasa bernama modernisasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merasakan kegundahan senada.

Oleh sebab itu, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, penghargaan budaya 2013 kategori seniman diberikan kepada enam penjaga kebudayaan dengan harapan semangat apa yang dilakukan tidak surut serta mendapat penghargaan.

"Pemberian penghargaan ini diharapkan menjadi pendorong bagi seniman dan pihak lainnya untuk berdedikasi yang tinggi serta terus menekuni apa yang digelutinya secara aktif dan inovatif," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budhiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com