Tidak perlu jauh, potret itu begitu dekat dengan panggung D’Peper malam itu. Taman di depan panggung merana saat malam semakin pekat. Injakan kaki pengunjung membuatnya rata dengan tanah basah.
Tanpa tempat sampah memadai, sampah plastik dan kardus mulai menumpuk tak terangkut. Bau pesing menyeruak saat dua bus toilet Pemprov DKI kehabisan air. Setiap orang yang menggunakan toilet harus menutup hidung rapat-rapat. Empat WC dalam bus semuanya mengeluarkan bau tak sedap.
”Airnya enggak ada. Sudah habis dari sore tadi. Makanya baunya ke mana-mana. Tapi, karena enggak ada pilihan, mereka terpaksa antre,” kata salah seorang penjaga bus menunjukkan antrean mengular di sisi toilet.
Hendri Zainal (45), warga Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, mengatakan, Pemprov DKI seharusnya tidak sekadar mengajak warga hidup tertib. Minimnya sarana dan prasarana harus jadi perhatian.
Ia mencontohkan sulitnya mencari tempat sampah di area Tugu Monas. Tidak heran, kantong plastik, kardus bekas, hingga bekas kembang api bertebaran tak terurus.
”Menyuruh orang juga sebaiknya bertanggung jawab,” katanya. (Cornelius Helmy)