Misalnya saja Rahmat (40), pengendara mobil asal Cakung yang nekat menerobos busway di Jatinegara. Dia mengira tidak ada penjagaan polisi, mengingat hari ini masih dalam suasana liburan Natal dan Tahun Baru.
"Kirain enggak ada yang jagain, kan suasana masih libur juga, jadi nekat saja lewat sini. Enggak tahunya ada polisi," ujar Rahmat kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2014).
Rahmat tidak sendiri. Ada beberapa pengendara yang nakal menerobos busway. Meski sama-sama tahu ada denda maksimal, mereka memiliki alasan masing-masing untuk tetap melintas di jalur bus transjakarta yang memang lancar.
Misalnya saja Michael (28). Pria yang tinggal di Cawang itu mengaku baru kali ini melintas di Jatinegara. Dia masuk busway karena mengaku terburu-buru hendak mengatur paket.
Begitu juga dengan Horas, sopir mikrolet yang hendak mengantar penumpang ke Kampung Melayu. Dia mengaku masuk jalur bus transjakarta karena untuk menghindari macet.
"Buru-buru, biar enggak kena macet," katanya.
Kepala Unit Tatib Gakkum Satlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Polisi Djuwartono mengatakan, sterilisasi tetap dilakukan di setiap jalur transjakarta. Hal ini untuk menindak pengendara motor yang masih nekat melintas di jalur transjakarta saat suasana libur.
"Sudah ada empat pengendara yang kami tindak. Untuk penerepan denda tetap pengadilan yang menentukan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.