Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis PU DKI: Anak Buah Saya Sudah Masuk Saluran Dekat Istana

Kompas.com - 06/02/2014, 10:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengaku telah menugaskan anak buahnya untuk masuk dan memeriksa saluran penghubung di dekat Istana Negara. Ia mengatakan, hal ini dilakukan untuk memastikan mengapa genangan air di jalan sekitarnya tak kunjung surut.

"Saya langsung turunin staf saya tadi, saya suruh masuk, cek, untuk buat laporannya segera supaya ditindaklanjuti," ujar Manggas, ketika dihubungi wartawan, Kamis (6/2/2014) pagi.

Manggas menjelaskan, debit air yang menggenangi Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Merdeka Utara setinggi sekitar 50 sentimeter, Rabu (5/2/2013) pagi kemarin, seharusnya masuk ke saluran penghubung Abdul Muis. Debit air tersebut lalu dialirkan ke Sungai Cideng.

Dari hasil pengecekan itu, dapat diketahui penyebab genangan itu. Meski baru akan diperiksa, Manggas yakin bahwa penyebab air tak mengalir lancar ke Kali Cideng karena persoalan klasik, yakni banyaknya sampah, endapan lumpur, dan penuhnya saluran itu dengan utilitas. Utilitas yang dimaksud di antaranya kabel Telkom, PLN, dan lainnya.

"Sebenarnya, Kali Cideng sendiri enggak masalah. Cuma saluran pengubungnya itu yang masalah. Jadi, debit air yang keluar tidak sebanding dengan debit air yang masuk masalahnya," lanjutnya.

Namun, Manggas mengaku hanya mampu menangani persoalan menumpuknya sampah serta endapan lumpur saja. Caranya ialah dengan melakukan pengerukan atau normalisasi aliran di saluran itu. Sementara, soal semrawutnya utilitas di dalam saluran, dia menyerahkannya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai pimpinan.

"Intinya, apabila ada genangan yang terjadi, cepat kita lakukan aksi. Satgas kita turunkan untuk mengeringkan, mau dia memakai pompa atau apa pun, yang penting cepat surut saja," lanjutnya.

Sebelumnya, hujan yang mengguyur Jakarta sejak Rabu dini hari menyebabkan sejumlah ruas jalan digenangi banjir. Salah satunya Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Merdeka Utara, depan Istana Negara, banjir mencapai ketinggian 30 hingga 50 sentimeter. Meski demikian, banjir tidak sampai masuk ke dalam Istana Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com