Api tersebut mengakibatkan instalasi sekitar meleleh. Begitu disemprot oleh alat pemadam kebakaran, muncul asap tebal sehingga seolah-olah bus terbakar. "Ini harus diluruskan. Tidak ada bus transjakarta yang meledak. Apalagi sampai terbakar habis. Yang terjadi ya begitu kondisinya," ujarnya kepada Kompas.com pada Kamis (6/3/2014) siang.
Sementara, insiden pada bus transjakarta di Mampang, Jakarta Selatan, Pargaulan menjelaskan, ada baut yang kendur pada ban bus. Kondisi itu memicu percikan api lantaran adanya gesekan antara bagian dalam velg dengan serumbung roda. Namun, hal itu pun dapat langsung diatasi dengan menyemprotkan air.
Yang terakhir, yakni di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Kondisi yang terjadi adalah adanya kerusakan pada instalasi kelistrikan dan mengakibatkan suhu di dalam kabin bus meningkat. Akibatnya, sebuah tabung apar (alat pemadam kebakaran) di dalam kabin pun meledak sehingga menimbulkan asap tebal seperti seolah-olah terbakar.
"Jadi jangan buat masyarakat takut. Berita-berita semacam itu sedikit banyak memengaruhi jumlah penumpang bus kita tiap harinya. Meski, saya belum dapat datanya sih," ujar Pargaulan.
UPT Transjakarta mencatat, lanjut Pargaulan, sepanjang tahun 2011 hingga 2013, ada tujuh armada bus yang terbakar. Jika ditambah dengan tiga insiden bus transjakarta di tahun 2014, total, ada 10 bus Transjakarta yang mengalami insiden berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.