Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontak Terakhir Ade Sara Sebelum Ditemukan Tewas

Kompas.com - 07/03/2014, 13:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ade Sara Angelina Suroto (19) sempat berkomunikasi dengan salah satu teman lesnya, Nadia Amanda Pritami (22), dan memberitahukan kabar terakhirnya sebelum pembunuhan terjadi.

Nadia mengatakan, saat itu Ade Sara mengaku tengah menunggu pacar temannya di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat. Nadia mengontak Sara karena Sara tidak kunjung tiba di tempat mereka mengikuti les bahasa Jerman di Goethe Institut, Jalan Sam Ratulangi, Jakarta Pusat.

"Jam 18.31 itu aku WhatsApp, 'lagi di mana'," cerita Nadia, ditemui saat prosesi pemakaman Sara di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2014).

Menurut Nadia, Sara mengatakan, dia sedang menunggu seorang perempuan, pacar temannya. Sara mengatakan, pacar temannya itu bermaksud mendaftar di tempat les mereka.

"Aku lagi di Stasiun Gondangdia tungguin teman aku, bukan teman deng, ceweknya teman aku," ucap Nadia menirukan pesan korban.

Nadia merasa heran karena seharusnya Sara mengikuti les mulai pukul 18.30 WIB. Sebab, menurut Nadia, Sara bukan pribadi yang suka datang terlambat ataupun absen di tempat les. Sampai dengan lewat jam masuk les, Sara tak kunjung datang.

Dia kemudian menerima lagi pesan Sara. "Sumpah Kak, aku benci banget keadaannya kayak gini," ujar Nadia melanjutkan perkataan korban. Setelah itu, tidak ada lagi pesan dari Sara.

Nadia menyatakan, tidak tahu siapa pacar teman korban yang dimaksud. Sampai pada pukul 20.00 WIB, korban juga tak kunjung terlihat. Nadia lalu mencoba untuk kembali mengontak korban.

"Aku telepon pertama nyambung, tapi enggak diangkat. Aku telepon kedua kali, dia juga enggak angkat," ujar Nadia.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, korban bertemu dengan Assyifa Ramadhani (19), pacar Ahmad Imam Al Hafitd (19), di stasiun tersebut sebelum pembunuhan dilakukan.

Hal itu, menurut Rikwanto, berdasarkan keterangan teman les korban. "Akhirnya, (Assyifa dan Hafitd) jadi salah satu orang yang dicurigai," ujar Rikwanto.

Hafitd dan Assyifa ditangkap di lokasi berbeda. Dalam pemeriksaan, keduanya mengaku bahwa mereka membunuh Sara. Rikwanto menjelaskan, Hafitd sengaja meminta pacarnya untuk membuat janji bertemu dengan Sara di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat.

"Korban ketemu dengan dia dan bicara, dibawa ke mobil HF. Di mobil berbicara sebentar dan (korban) tidak suka. Sara mau melarikan diri dan ditarik kemudian dilanjut dengan penganiayaan," ujar Rikwanto.

Sara dianiaya dengan cara dipukul dan disetrum dan lalu disumpal mulutnya dengan koran. Hasil visum menunjukkan korban meninggal dunia akibat kertas yang menyumbat tenggorokan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com