"Tidak boleh ketiduran lagi di rapat, walaupun habis nonton bola sampai jam 02.00, habis nonton All England juga. Jangan sok-sokan bawa pengawal banyak kayak dulu. Dulu kan kalau ke mana-mana stafnya banyak banget. Sekarang sudah tidak bisa lagi. Tidak boleh ngebos-lah dia," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (11/3/2014).
"Dia dipilih karena sebelumnya kan sudah pernah dicopot. Jadi, karena dia sudah bertobat, dia jadi percontohan. Lagian, dia sudah nurunin berat badan 5 kilogram, lho. Dia sudah rajin olahraga," ujar Basuki.
Meski demikian, Basuki menegaskan, jika nantinya Anas tak bisa memperlihatkan kinerja yang baik, ia akan langsung dicopot dan tidak akan diberikan jabatan pengganti. Basuki mengatakan, ke depannya, tidak akan lagi ada jabatan pengganti untuk pejabat yang bermasalah.
"Nanti ke depannya kita tidak ingin lagi copot orang, pindahkan ke eselon yang sama. Kalau tidak perform, ya turun aja. Kinerja jelek, ya turun," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
"Kalau dulu kan tidak. Mesti carikan eselon yang sama. Sudah tidak perform di Wali Kota Selatan, ditaruh di Perpus, seolah-olah perpus ini untuk orang yang tidak perform. Seharusnya kalau jabatan awal tidak becus, ya kamu tidak becus di mana-mana," tukasnya.
Anas dilantik sebagai Wali Kota Jakarta Barat di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa pagi. Pelantikan dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Joko Widodo. Ia menggantikan Fatahillah yang dipindahkan menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.