Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Jual Beli Rusun Pinus Elok Melibatkan Orang Dalam

Kompas.com - 27/03/2014, 06:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang warga Rumah Susun Pinus Elok berinisial ER (53) secara terang-terangan membuka seputar praktik jual beli rusun yang melibatkan calo di Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur.

ER mendapat rusun setelah membayar jutaan rupiah kepada wanita berinsial F. Namun, dia merasa ditipu karena setelah menyerahkan uang dan dokumen persyaratan, unit rusun yang ditinggalinya justru disegel.

Saat ditemui Rabu (26/3/2014), ER menuturkan mendapatkan kunci rusun dari F, yang mengaku bisa memasukkan warga di Rusun Pinus Elok karena mengenal "orang dalam" di rusun tersebut. ER akhirnya diminta bayaran jutaan rupiah melalui dua kali pembayaran.

"Saya diminta bayar Rp 10 juta dan dicicil dua kali," kata ER kepada wartawan, di wilayah Cakung, Jakarta Timur, Rabu sore.

ER menyatakan, F mengaku bekerja kepada seorang berinisial AK, petugas kebersihan di Rusun Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. AK merupakan petugas kebersihan yang memegang kunci-kunci rusun.

Menurut ER, dia membayar uang muka Rp 5 juta kepada F, sebagai uang muka dengan bukti sebuah kuitansi pada 9 Oktober 2013. Beberapa waktu berselang, ia kembali melunasi sisa pembayaran Rp 5 juta, tetapi tanpa kuitansi pembayaran.

"Yang kedua tanpa kuitansi, dan saya langsung dikasih kunci," ujar ER.

Setelah mendapatkan kunci, ER beserta istrinya S kemudian menempati rusun pada November 2013. Namun, baru beberapa bulan menempati rusun tersebut, tempat tinggalnya kemudian disegel oleh pihak pengelola. Dia diminta angkat kaki dari rusun tersebut. ER sekarang mengontrak.

"Tapi barang-barang masih boleh disimpan di unit," ujar ER.

Merasa ditipu, istri ER kemudian melaporkan F ke Mapolsek Cakung pada 8 Maret 2014. Namun, menurut dia, hingga kini keberadaan F belum diketahui sejak kasus jual beli rusun terekspos di media. "Dia sudah menghilang dari tempat tinggalnya," jelas ER.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com