Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Kenapa Hanya Transjakarta yang Wajib Pakai BBG?

Kompas.com - 27/03/2014, 21:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran dengan peraturan daerah yang diterapkan di Jakarta, terutama menyangkut peraturan yang mengharuskan bus-bus transjakarta menggunakan bahan bakar gas (BBG).

Menurutnya, peraturan yang mengharuskan penggunaan bahan bakar gas sebenarnya tak hanya berlaku pada bus transjakarta saja, tetapi juga pada mobil-mobil dinas dan mobil operasional, baik yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi DKI maupun DPRD DKI Jakarta.

Namun saat ini, kata Basuki, tidak ada mobil dinas pejabat pemprov, anggota DPRD, serta mobil operasional pemadam kebakaran dan truk sampah yang menggunakan bahan bakar solar, termasuk mobil Toyota Land Cruiser yang ia pakai sehari-hari.

"Peraturannya semua mobil dinas mesti pakai gas. Nah, kenapa masih banyak yang pakai solar? Jadi, ketika rakyat butuh bus, tidak dikasih karena tidak pakai gas. Tapi pas dipakai untuk dipakai sendiri boleh," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (27/3/2014).

Tak hanya menyinggung soal mobil dinas dan mobil operasional, Basuki juga mengungkapkan bahwa bus wisata bermesin Wechai yang dibeli pada awal tahun ini juga tidak menggunakan bahan bakar gas.

"Bus wisata yang tingkat itu juga solar. Pas saya tanya, mereka bilangnya 'kan beda Pak, itu kan bus wisata, bukan transjakarta'. Jadi, boleh ngasap di sini asal atas nama bus wisata. Kalau begitu semua transjakarta cat saja tulis Bus Wisata, tapi ada sumbangan sukarela tanpa tekanan Rp 3.500," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Seperti diberitakan, Basuki mengaku keberatan dengan keputusan Plt Sekretaris Daerah DKI Wiryatmoko yang dianggap memberatkan pemberian bus sumbangan pemberian tiga perusahaan swasta.

Ia menilai, tak seharusnya Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Wiriyatmoko mempersulit proses pemberian bus hanya karena bus-bus itu menggunakan bahan bakar solar.

Untuk informasi, Perda Nomor 2 tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara telah mengatur bahwa angkutan umum dan kendaraan operasional Pemprov DKI Jakarta wajib menggunakan bahan bakar gas sebagai upaya pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com