Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Suara, Kendala Pemungutan Suara Ulang di Tangerang

Kompas.com - 11/04/2014, 18:05 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Sanusi Pane mengatakan bahwa pelaksanaan pemungutan suara ulang di Kota Tangerang bergantung selesai tidaknya pencetakan surat suara.

Sebelumnya diberitakan, KPU Kota Tangerang akan menggelar pemungutan suara ulang untuk pemilihan legislatif pada Minggu (13/4/2014).

"Kendala saat 13 April nanti, kita masih membutuhkan surat suara pengganti. Suratnya dicetak di KPU pusat dan menjadi barometer bisa dilaksanakan hari Minggu atau tidak," kata Sanusi di tengah pertemuan dengan perwakilan partai politik di Tangerang dalam rangka sosialisasi pemungutan suara ulang, Jumat (11/4/2014) sore.

Menurut Sanusi, kebutuhan untuk ketersediaan surat suara sangat penting, terlebih untuk pemungutan ulang. Sebab, saat pemilu 9 April 2014 lalu, stok surat suara di KPU Kota Tangerang terbatas.

"Surat suara yang kemarin (pemilu 9 April 2014) tidak memadai, jadi harus minta lagi ke pusat," tambahnya.

Terlepas dari kebutuhan surat suara, pihak KPU Kota Tangerang mengaku sudah mempersiapkan segala hal untuk penyelenggaraan pemungutan ulang hari Minggu nanti. Terutama untuk undangan C-6, akan dikirimkan dan diterima oleh pemilih maksimal besok.

Saat ini, seluruh perwakilan partai politik di Kota Tangerang sedang mengikuti rapat sosialisasi bersama untuk pemungutan suara ulang di gedung KPU Kota Tangerang. Rapat dimulai dari jam 16:00 WIB.

Pantauan Kompas.com, KPU Kota Tangerang masih melakukan validasi terkait surat suara yang tertukar kemarin. Adapun surat suara yang tertukar berada di 66 TPS di seluruh Kota Tangerang.

Beberapa perwakilan partai politik terlihat tidak sabar menunggu proses validasi data surat suara di TPS yang tertukar. Mereka pun sempat menyerukan bahwa lebih baik tidak perlu dilakukan pemungutan suara ulang. "Dibagi rata saja suaranya!" seru salah satu perwakilan parpol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com