Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Pertamanan: Rusak Bangku Taman, Kriminal!

Kompas.com - 12/04/2014, 11:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar telah menginstruksikan Kepala Seksi Pengamanan dan Penertiban Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Salim untuk melakukan patroli terkait peristiwa perusakan bangku taman yang berada di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Menurut dia, perusakan dan penggergajian bangku taman termasuk dalam tindak kriminalitas. Sebagai informasi, sebuah bangku taman yang terletak di Dukuh Atas telah dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Besi penyangga bangku hilang dan bangku itu telah dalam keadaan miring serta reyot.

"Oknum itu harus dapat ditangkap dan diberi efek jera serta dikenakan sanksi," kata Nandar kepada Kompas.com, di Jakarta, Sabtu (12/4/2014).

Nandar menjelaskan, saat ini yang dapat dilakukannya adalah dengan melakukan patroli dan memeriksa kerusakan bangku taman di lokasi lainnya. Ia menduga hilangnya besi dikarenakan dua hal.

Pertama, ada oknum yang ingin menguji kinerja Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Kedua, ini adalah murni kriminalitas. Kendati demikian, saat pelakunya tertangkap nanti, ia ingin media dapat membuat malu pelaku.

"Sanksinya bisa saja melalui pemberitaan, seperti halnya saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap koruptor dan diumumkan ke publik," kata Nandar.

Lebih lanjut ia menjelaskan, perihal perusakan bangku taman ini belum dilaporkannya kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pihaknya baru akan melaporkan peristiwa itu setelah investigasi dilaksanakan.

Kemudian, apakah bangku taman yang rusak itu akan segera diganti?

Nandar menjawab, ia akan menginventarisasi terlebih dahulu bangku taman mana saja yang rusak. Setelah itu, baru akan mengganti bangku taman yang rusak itu dengan yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Megapolitan
Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com