Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Long Weekend", Lonjakan Penumpang di Terminal Bekasi Capai 50 Persen

Kompas.com - 18/04/2014, 13:03 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Libur akhir pekan yang panjang  Libur panjang sejak tanggal 18-20 April 2014 dimanfaatkan untuk bepergian ke luar kota. Hal ini terlihat dari lonjakan penumpang di Terminal Bekasi sejak Kamis (17/4/2014) sore.

"Untuk penumpang memang terjadi lonjakan lebih besar 50 persen dari hari biasa. Biasa, ini kan long weekend. Bisa dilihat banyak bus-bus yang kosong di terminal khususnya untuk tujuan Tasikmalaya," ujar Kepala Unit Pengendali Operasional Terminal Bekasi Umar Setyono di Terminal Bekasi, Jumat (18/4/2014).

Walaupun terjadi lonjakan, Umar mengatakan pihak Terminal Bekasi tidak menambah armada bus di terminal. Pihaknya hanya menyiapkan bus cadangan sama seperti hari-hari biasa.

Menurut Umar, lonjakan penumpang secara signifikan terlihat untuk bus jurusan Tasikmalaya, Pangandaran, dan Purwokerto. Sedangkan untuk bus jurusan Merak, Tangerang, Bogor, dan Bandung relatif sepi peminat.

Tak hanya mempersiapkan armada bus, Terminal Bekasi juga menyiapkan armada keamanan untuk menghadapi libur panjang ini. Sekitar 25 petugas keamanan dari Terminal Bekasi bekerja sama dengan kepolisian setempat dikerahkan untuk menjaga keamanan terminal.

Menurut Umar hal ini untuk mengantisipasi adanya tindak kriminal seperti pencopetan ataupun hipnotis. Supir bus Primajasa jurusan Bandung-Bekasi, Fajar, juga mengatakan hal yang sama. Lonjakan penumpang sudah terlihat di Terminal Bekasi sejak karin sore.

"Iya memang penumpangnya bertambah. Jalanan juga macet sekali tadi saat ke arah sini. Kalau biasanya bus yang menunggu penumpang sekarang penumpang yang menunggu bus," ujar Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com