Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membunuh gara-gara Televisi

Kompas.com - 30/04/2014, 10:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang tukang parkir di PD Pasar Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, tewas ditangan seorang pedagang aksesori, di lapak ikan asin di pasar itu, Rabu (30/4/2014) subuh. Keduanya terlibat keributan yang berawal dari cekcok masalah televisi.

Kepala Kepolisian Sektor Kramat Jati Komisaris Handini mengungkapkan, kejadian terjadi sekitar pukul 05.00 subuh. Peristiwa bermula saat korban bernama Suhedi alias Otong (42), tukang parkir tersebut, tengah asyik menonton televisi di lokasi. Pelaku bernama Beni Saputra Jaya (23), pedagang aksesori, tiba-tiba datang lalu menutupi televisi yang ditonton Otong. Kemudian, terjadi cekcok berujung keributan fisik antara Otong dan Beni.

"Korban (Otong) membacok pelaku (Beni) dengan golok," kata Handini, melalui pesan singkatnya, Rabu pagi.

Beni yang lebih dulu terkena bacokan senjata tajam sempat mengamankan diri dari Otong. Dia pergi meninggalkan lokasi Otong berada. Namun, Beni kembali mendatangi Otong untuk membalas. "Pelaku membawa pisau langsung menusuk korban," ujar Handini.

Beni, lanjut Handini, menusuk Otong pada bagian dada sebelah kiri. Akibatnya, Otong langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Beni berusaha melarikan diri setelah membunuh Otong. Namun, warga dapat mengamankan pelaku dan menyerahkannya kepada petugas. Karena pelaku juga mengalami luka bacok, dia dibawa petugas untuk dirawat di RS Polri.

Jenazah Otong juga dibawa ke RS Polri guna kepentingan visum. Dari kejadian tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa sebuah golok dan sebuah pisau, baju, dan celana korban. Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com