Menurut Mardi, seluruh perizinan usaha ketok dan las telah .dilakukan dan sampai kini pihak-
nya masih bisa bekerja.
"Desember lalu, sempat sih petugas dari Dinas Pertamanan DKI mau memagari lokasi ini. Malah tempat saya sudah ditaruh tanah urukan. Tapi nggak tahu, kenapa sekarang nggak jadi," kata bapak satu anak ini.
Bahkan, beberapa tahun lalu, pernah kompresor di lapaknya, diangkut petugas saat penertiban. Ia berharap usahanya tak ditutup. Pasalnya, is bingung mencari pekerjaan lainnya.
"Di sini juga kan nggak mengganggu arus kendaraan. Kami di pinggir. Kalau ditutup karat mau nyari makan gimana lagi," kata pria lulusan SD ini. (suf)
Sering ditertibkan
Mengenai keberadaan usaha bengkel las ketok dan cat duko di Jalan Persahabatan Timur, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, pihak Suku Dinas Pertamanan Jakarta Timur mengaku telah melakukan beberapa kali penertiban.
Namun, meski sudah sering dirazia, namun para pekerja las dan cat duco tersebut masih kembali beroperasi. Bahkan, warga sekitar justru mendukung digelarnya kembali lapak-lapak tersebut.
"Dua tahun lalu pernah juga kami pagari, tapi mereka kembali beroperasi. Mereka tidak mendukung program pemerintah," kata Kasudin Pertamanan Jakarta Timur, Suzi Marsitawati ketika dihubungi Warta Kota. Sabtu (17/5).
Kendati demikian, kata Suzi, dia tidak akan lekas mengangkat tangan tanda rnenyerah. Sebaliknya Suzi akan terus menginstruksikan anak buahnya untuk terus melakukan penertiban di lokasi tersebut. Bahkan, Suzi telah berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Timur soal itu.
"Kami akan lakukan sosialisasi lagi kepada warga, untuk kepedulian terhadap lingkungan. Bahwa mereka sebenarnya sudah menyalahi aturan dengan menyalahgunakan taman tersebut. Padahal, jika banjir mereka Selalu menyalahkan Pemprov. Padahal, mereka juga yang menyalahgunakan lahan resapan air," tuturnya.
Rencananya, tahun ini, kawasan Jalan Persahabatan Timur akan ditertibkan dari keberadaan pelaku usaha las ketok dan cat duko. Bukan hanya di Persahabatan Timur saja. Beberapa lokasi lain yang merupakan kawasan jalur hijau ladi Jakarta Timur yang disalahgunakan, akan ditertibkan. (suf)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.