Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Layang Jadi Tempat Pacaran

Kompas.com - 03/07/2014, 09:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu menunjukkan pukul 20.00, saat sepasang muda-mudi duduk berduaan di atas sebuah jok sepeda motor bebek. Motor itu diparkir di flyover (jembatan layang) Kalibata, Jalan Pahlawan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/6) malam lalu.

Dinginnya udara malam, ditambah hembusan angin dari motor maupun mobil yang melintas di flyover tersebut seakan tak terasa. Karena, saat itu muda-mudi ini tidak hanya duduk berdempetan, tapi juga berpelukan mesra.

Pantauan Warta Kota, pasangan remaja usia belasan tahun itu berada di jalur Cililitan-Pasar Minggu. Mereka tidak memedulikan pengendara yang lalu lalang di flyover. Bahkan mereka tak takut terjatuh dari atas motor. Sebab, motor sejoli itu berdiri tegak berkat standar dua.

Selain sibuk saling bercanda mesra, kedua anak di bawah umur ini kadang-kadang juga asyik melihat pemandangan sekitar flyover yang dibangun tahun 2002 pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso itu.

Dari atas flyover Kalibata, mereka menikmati gemerlapnya Mal Kalibata, Apartemen Kalibata City, hingga Taman Makam Pahlawan (TMP) nun jauh di sana. Melihat kereta api lewat tepat di bawah flyover pun cukup mengasyikkan buat mereka.

Pasangan anak baru gede (ABG) itu tidak sendirian. Di depan mereka masih ada belasan sepeda motor yang diparkir dengan mayoritas berisi pasangan kekasih.

Setidaknya ada 10 sepeda motor yang parkir di jalur Cililitan-Pasar Minggu. Tak hanya itu di jalur sebaliknya (seberang) pun penuh dengan pasangan yang berpacaran.

Motor-motor itu berbaris rapi. Jarak antara satu motor dengan lainnya kira-kira lima meter. Pasangan-pasangan itu tidak melihat pasangan lain karena sibuk sendiri-sendiri.

Pantauan Warta Kota tersebut, tampak jelas para pasangan muda-muda datang dengan tujuan yang sama. Mau pacaran bebas tanpa ada yang mengganggu.

Semakin malam, suasana flyover Kalibata makin ramai dengan pasangan yang mau berpacaran. Tiap lima menit ada saja pasangan yang menepi. Ada yang berhenti sebentar lalu jalan lagi. Ada yang bertahan lama karena mendapat "lapak" yang nyaman. Sebaliknya arus lalu lintas semakin sepi.

Semakin larut, jarak antarmotor yang parkir hanya sekitar satu meter. Karena semakin ramai, intensitas bermesraan para pasangan pun berkurang. Paling-paling mereka hanya berpegangan tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com