Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Akui Ada Calo dan Oknum Nakal di Tempat Pengujian Kir

Kompas.com - 24/07/2014, 20:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengakui adanya calo yang beroperasi di tempat uji kir.

PKB juga tak memungkiri ada oknum petugas yang nakal menarik pungli.

Kepala Seksi Pelayanan Pusat PKB Dishub DKI Lukman Iskandar mengaku sudah berupaya mengundang aparat keamanan untuk memberantas calo.

Salah satu tempat pengujian kir yang rawan percaloan yakni di tempat uji kir Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.

"Makanya sekarang kami tempatkan provost dari Polres Jakarta Timur di sana. Kami BKO-kan di sana selama enam bulan," kata Lukman saat ditemui di kantor Pusat Pelayanan PKB Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (24/7/2014).

Menurut Lukman, keberadaan calo di tempat uji kir Ujung Menteng sulit diberantas lantaran kebanyakan berasal dari penduduk sekitar.

Kata dia, upaya untuk mengusir calo sudah dilakukan sejak awal tahun 2013 dengan melibatkan Garnisun TNI.

"Dulu kami awal tahun 2013 pernah bekerja sama dengan Garnisun, tapi malah kami yang didemo waktu itu. Karena susah diusir, calonya dari penduduk sekitar dan turun-temurun," ujar Lukman.

Namun, dia mengatakan, upaya memberantas pungli di jajarannya tetap berjalan. Beberapa kasus yang pernah terungkap yakni di tempat pengujian kir Pulogadung dan Cilincing.

"Walapun ada oknum-oknum, tapi saya ingatkan jangan coba macam-macam. Soal sanksi sudah jelas," ujar Lukman.

Sanksi terhadap petugas yang melakukan pungli, lanjutnya, bisa berupa pencabutan tunjangan sampai dengan pemindahan.

"Minimal dikeluarkan dari sini. Itu sudah jalan. Dulu di sini sudah tiga orang tahun 2013, dan Cilincing juga itu ada empat orang," ujar Lukman.

Lukman menjelaskan, para calo memiliki banyak modus untuk mengelabui masyarakat. Misalnya, mengaku-ngaku sebagai petugas PKB atau menakut-nakuti calon penguji kir.

"Ada calo yang nakut-nakutin nanti tidak lulus. Jadi sama mereka bisa lebih cepat, masyarakat belum mengerti," ucap dia.

Lukman mengaku, jajarannya tidak bisa menindak calo lantaran berbeda kewenangan dengan aparat penegak hukum. "Sekarang kan kewenangan kami sama polisi beda. Susah kami usirnya," ujarnya.

Baca: Ini Video Kekesalan Ahok Tangkap Basah Pungli Uji Kir di YouTube

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com