Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Urus Surat di Kelurahan Enggak Harus Cuti, Kok"

Kompas.com - 17/09/2014, 17:44 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Usulan pegawai negeri sipil harus tetap masuk dan melayani masyarakat pada hari Sabtu dan Minggu dinilai tidak akan efektif. Alasannya, pada akhir pekan, warga akan memprioritaskan waktu bersama keluarga daripada mengurus surat ke kelurahan.
 
"Senin sampai Jumat saja sebenarnya sudah cukup. Lagi pula, urus surat di kelurahan enggak harus sampai ambil cuti kok," ujar kasir Kelurahan Karet Setiabudi, Jakarta Selatan, Saiful, saat ditemui di kantornya, Rabu (17/8/2014). [Baca: Bikin KTP di Kelurahan Ini "Beneran" 5 Menit, asal...]
 
Menurut dia, saat ini, mengurus surat di kelurahan sudah tidak memakan waktu lama. Warga pun cukup memanfaatkan waktu istirahat kerja mereka.
 
"Waktu istirahat pun pegawai kelurahan akan stand by, gantian istirahatnya. Jadi, silakan datang saat waktu istirahat, pasti kami layani," katanya. [Baca: Usulan PNS Masuk Sabtu-Minggu, Apa Tanggapan Lurah di Jakarta?]
 
Kendati demikian, jika memang diwajibkan untuk tetap melaksanakan piket pada akhir pekan, Saiful mengaku siap. Namun, ia menekankan perlunya penyesuaian waktu libur sehingga ia dan pegawai lain tetap mendapatkan kesempatan yang cukup untuk memanfaatkan waktu bersama keluarga.
 
Ini terkait juga soal kewajiban kerja bakti yang dilaksanakan setiap hari Minggu di kelurahan tersebut. "Setiap hari Minggu kan kami ada kerja bakti, pasti itu, jadi setiap Minggu juga masuk," kata pria paruh baya ini.
 
Sebelumnya, organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa, Garda Bangsa, memberikan usulan kepada presiden terpilih Joko Widodo untuk mewajibkan PNS masuk pada hari Sabtu dan Minggu. Tujuannya untuk menggenjot efektivitas kerja mereka supaya bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com