Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Oktober, Koridor I Transjakarta Tak Beroperasi

Kompas.com - 17/10/2014, 16:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengelola transjakarta memutuskan akan menghentikan operasional layanan di Koridor I (Blok M-Kota) pada hari pelaksanaan kirab budaya setelah pelantikan presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla, Senin (20/10/2014).

Seperti diberitakan sebelumnya, kirab budaya akan berlangsung di sepanjang Jalan Sudirman, Thamrin, dan Medan Merdeka Barat, tepatnya dari Bundaran Semanggi hingga Tugu Monas.

“Kami hentikan saja dahulu operasionalnya karena mau dialihkan juga tidak bisa," kata Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar Butar, saat dihubungi, Jumat (17/10/2014).

Koridor II

Menurut Pargaulan, selain Koridor I, koridor lainnya yang juga akan terkena dampak dari pelaksanaan kirab budaya adalah Koridor II (Pulogadung-Harmoni). Pada koridor ini, biasanya bus yang berangkat dari Selter Harmoni akan melewati Jalan Medan Merdeka Barat terlebih dahulu.

Pada 20 Oktober nanti, kata Pargaulan, rute dari Harmoni dialihkan langsung ke Jalan Juanda, melewati Pasar Baru, Tugu Tani, dan kemudian langsung menuju arah Pulogadung.

"Kami alihkan rute karena Jalan Merdeka Barat dipakai. Tapi, Koridor II masih akan tetap beroperasi seperti biasa," ujar Pargaulan.

Seperti yang diberitakan, Jokowi dan JK direncanakan akan diarak dengan menggunakan kereta kuda seusai mereka dilantik di Gedung Parlemen. Rute yang akan dilalui adalah di sepanjang Jalan Sudirman, Thamrin, dan Medan Merdeka Barat, tepatnya dari Bundaran Semanggi menuju Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com