Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ahok dan Kiai Sahabat Ayahnya

Kompas.com - 04/11/2014, 11:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat peluncuran buku Mendidik Pemimpin dan Negarawan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bercerita tentang keteladanan ayahnya. Sikap kerasnya pun didapat dari ayahnya itu.

"Saya tidak tahu dididik gimana, tetapi saya ikut (sifat) bapak saya sampai begini, seperti ini," ungkap pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Agung, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Dia pun menceritakan tentang pengalamannya bertemu seorang kiai yang dekat dengan ayahnya, Indra Tjahaja Purnama. Suatu waktu, Ahok pergi ke luar kota di Belitung. Ia naik mobil dan menyusuri jalan yang panjangnya hampir 90 kilometer, melewati perkampungan yang sepi.

Tiba-tiba, mobil yang dikendarainya mogok akibat tali kipasnya putus sehingga mobil menjadi panas. Ahok pun mencari rumah warga untuk meminta pertolongan, yakni meminjam sepeda motor guna membeli tali kipas baru.

"Akhirnya saya berjalan kaki, dan ketemu kampung paling ujung. Begitu saya masuk, saya ketok pintu, dan seorang kakek keluar," tuturnya.

Alangkah terkejutnya Ahok saat kakek yang keluar dari rumah langsung mengusir dirinya. "Dia langsung bilang 'pergi sana'. Saya langsung kaget, kenapa?" ujar dia.

Kakek tersebut ternyata mantan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di wilayah Belitung. Namanya Razaq Ali. Orang yang pernah duduk sebagai anggota DPRD tersebut menuduh Ahok orang Golkar.

"Pasti kamu orang Golkar. Saya bilang, 'Kami mau sewa motor, mobil saya mogok'. Dia bilang, 'Tidak bisa. Keluar dari rumah saya, kalian orang Golkar'," tutur Ahok.

Mendapat perlakuan tersebut, Ahok heran. Ia kemudian menjelaskan bahwa dirinya berasal dari Desa Gantung (Gantong). Kebetulan, di Gantung, yang paling terkenal adalah ayahnya, Indra Tjahaja Purnama.

"Anak siapa kamu?" ucap Ahok menirukan kata-kata sang kakek saat itu.

Ia lalu menjelaskan bahwa dirinya anak Kim An, panggilan ayahnya. Mendengar nama itu, sang kakek mendadak bersikap baik kepadanya. Ahok pun diajaknya masuk dan dijamu dengan duren dan rambutan.

Setelah itu, sang kakek pun bercerita kepada dirinya bahwa ayahnya manusia yang baik. "Kenapa begitu, Kek?" tanya Ahok saat itu.

"Kamu tahu enggak, saya sakit, mantan anggota DPRD tidak ada yang berani datang ke rumah saya. Cuma bapakmu yang berani datang ke rumah, padahal bapakmu pemborong. Itu bapakmu bahaya kalau berteman sama orang PPP, Golkar bisa hukum," tutur Ahok menceritakan kata-kata sang kakek.

Sesuai penuturan sang kakek, meskipun tahu ayahnya memiliki risiko jika berkunjung ke rumah mantan Ketua PPP itu, dia tetap datang untuk menjenguknya saat sakit.

"'Bapakmu tidak ada uang,' katanya. Terus bapak saya bilang, 'Tunggu, saya ke kota dulu, tukar cek', lalu pulang dan memberikannya kepada Razaq Ali untuk berobat," tutur Ahok kembali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com