Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ahok dan Kiai Sahabat Ayahnya

Kompas.com - 04/11/2014, 11:53 WIB

Saat ayahnya akan meninggal, Ahok menceritakan pertemuannya dengan Razaq Ali. Dia lalu mendapat wejangan dari sang ayah.

"Kalau saya ada Rp 100, saya bantu orang miskin Rp 80 atau Rp 90 saja, itu sudah gendeng saya. Kalau saya punya Rp 100, saya bantu 10 orang saja, itu saja kebanyakan. Mungkin (saya bantu) satu saja, jangan terlalu banyak. Nah, ini bapak enggak punya Rp 100, minjem, kasih orang Rp 100," ungkapnya.

Kemudian, ayah Ahok heran karena tidak pernah merasa melakukan hal tersebut. "Kata bapak saya, 'Dari mana saya pernah lakukan itu?' Saya dengar dari Kiai Razaq Ali, kemudian saya cerita soal mobil saya mogok," katanya.

Ahok pun bertanya, apa rumus bapaknya bisa berani berutang, dan malah memberikan uangnya kepada Razaq Ali. Jawaban sang ayah pun enteng.

"Kalau Kiai Razaq Ali yang berutang, dia sudah mau meninggal, tidak bisa membayar. Kalau saya yang utang, saya masih bisa bayar, sederhana saja," ungkap Ahok menirukan kata-kata ayahnya.

Kemudian, ayah Ahok pun berkata bahwa dirinya tidak akan lama lagi hidup di dunia. Ia meminta anak sulungnya tersebut untuk membayar utang-utangnya. "Tolong kamu ingatkan utang-utang bapak. Tolong kamu jual aset yang ada semuanya, dan bayar utangnya," ucap Ahok kembali menirukan kata-kata sang ayah.

Dari cerita tersebut, Ahok ingin memberikan gambaran tentang hidup seorang pemimpin yang masih bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. "Ini baru pemimpin, mewariskan semua," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Megapolitan
Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

Megapolitan
Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com