Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tiba-Tiba Kosongkan Semua Jadwalnya Hari Ini, Ada Apa?

Kompas.com - 07/11/2014, 08:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan berbeda pada Jumat (7/11/2014) pagi ini, di Balaikota Jakarta. Biasanya sekitar pukul 07.30 WIB, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah tiba di Balaikota.

Namun, hingga pukul 08.15 WIB ini, dua kendaraan dinasnya belum terlihat di tempat parkir Gubernur. Ada apa?

Ternyata Ahok membatalkan semua agendanya secara tiba-tiba hari ini. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN) Muhammad Mawardi kepada Kompas.com.

"Untuk hari ini, Pak Gubernur memang minta semua jadwalnya dikosongkan. Saya baru dapat info ini dari Sekretaris Gubernur tadi pagi," kata Mawardi.

Kendati demikian, Mawardi belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai penyebab pembatalan agenda itu. Ia mengaku tidak tahu apakah Ahok memiliki agenda mendadak atau terkait kesehatan.

Sementara itu, staf protokoler DKI, Mansyur mengatakan, Ahok dalam kondisi tidak fit. Mansyur mengaku telah diberi informasi atas pembatalan kegiatan Ahok ini sejak Kamis (6/11/2014) malam.

"Pak Gubernur kosongin semua jadwalnya hari ini. Di-cancel semua, makanya di ruang kerja (Gubernur) juga sepi. Katanya sakit gigi lagi," ujar Mansyur sambil memegang pipinya.

Berdasar pantauan Kompas.com di lokasi, tanda-tanda ketidakhadiran Basuki itu terlihat dari pengamanan staf pengamanan dalam (pamdal) yang tidak ketat. Mereka terlihat santai dan tidak bersiaga menunggu kedatangan Ahok.

Sementara itu di ruang kerja Ahok, semua staf maupun pegawai negeri sipil (PNS) tetap masuk seperti biasa. Beberapa warga pun tampak masih menunggu kedatangan Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com