"Saat ini belum bisa, mohon bersabar. Manajemen memang menyerahkan kasus ini kepada protokoler sekuriti," ujar Kepala sekuriti STC Deni Johan, saat ditemui di pos sekuriti gedung pusat perbelanjaan tersebut, Jumat.
Deni mengatakan, kasus tewasnya Amanda masih dalam proses penyidikan oleh polisi. Karena itu, manajemen STC masih belum bisa memberikan keterangan. "Masih menunggu hasil penyidikan. Kalau sudah ada hasilnya kan dapat poinnya. Baru bisa kami kasih keterangan banyak-banyak. Mudah-mudahan bisa cepat," ujar dia.
Pantauan Kompas.com di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat, bangku cokelat yang berada di dekat pagar pembatas lantai satu gedung itu masih berada di lokasi yang sama dengan saat insiden terjadi. Namun, neon box yang ada di sekitar pagar pembatas sudah diambil.
Menurut petugas di pusat perbelanjaan tersebut, neon box diambil untuk keperluan penyidikan kepolisian. Seperti diberitakan sebelumnya, Amanda tersengat listrik saat memegang pagar pembatas lantai satu gedung STC. Pagar itu diduga teraliri listrik bertegangan tinggi.
Karena tidak memakai alas kaki, Amanda pun tewas seketika begitu tersengat listrik. Tubuh Amanda membiru dan langsung kaku dalam waktu sepuluh menit sejak ia tersengat. Nyawanya pun tak tertolong saat dilarikan ke RS Pusat Pertamina. Hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menyatakan, Amanda tewas karena tersengat listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.