Hal tersebut dilakukannya usai memberi sambutan dalam acara Pembukaan Kegiatan Edukasi Cermati Gula, Garam, Lemak (GGL) dan baca Label Kemasan Makanan di Blok G, Balai Kota, Rabu (19/11/2014).
Pria yang akrab disapa Ahok itu diajak oleh seorang petugas dari Nutrifood, Dika, untuk memeriksakan kadar lemaknya di sebuah alat. Basuki kemudian menginjakkan kakinya di alat Omron dan memegang alat pengukur kadar lemak.
Ternyata Ahok harus lebih rajin berolahraga dan asupan gizinya kurang. Dengan tinggi 180 cm, Ahok memiliki berat badan 93 kilogram.
"Wah ini kelebihan satu tingkat kadar lemaknya. Komposisi kesehatan Pak Ahok (Basuki) ini kadar lemaknya melebihi standar dan kurang olahraga, idealnya berat Pak Ahok ini 79 kilogram," kata Dika.
Dari alat itu pula dapat diketahui ternyata usia tubuh Basuki adalah 60 tahun. Padahal saat ini usia Basuki 48 tahun. Hal ini diakibatkan karena badannya yang terlalu diforsir untuk bekerja.
"Wih, gawat banget usia tubuh gue 60 tahun. Karena kebanyakan kerja kali, ya," kata Basuki dengan nada terkejut.
Dika pun menjelaskan untuk dapat menyeimbangkan kinerjanya itu, Basuki harus tetap mendapat asupan nutrisi yang cukup.
Usai cek lemak, Basuki melakukan cek kadar gula darah. Hasilnya, Basuki masih memiliki kadar gula darah yang normal yakni 129, dari batas normal 140.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.