Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Klaim Penuhi Janji Menggaji Pemulung

Kompas.com - 28/11/2014, 15:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengklaim telah menepati janjinya untuk menggaji para pemulung.

Pemulung itu, kata Basuki, digaji untuk membersihkan sampah di bantaran Kali Ciliwung. Mereka juga bekerja sama dengan personel TNI untuk membersihkan daerah aliran sungai (DAS) dari tumpukan sampah. 

 
"Ingat enggak waktu itu saya bilang mau bayar gaji pemulung, sampai banyak yang marah-marah sama saya? Sebagian (pemulung) sudah saya rekrut, sebagian lagi belum," kata Basuki, di Balaikota, Jumat (28/11/2014). 
 
Nantinya, akan ada pengurus, baik itu dari dinas kebersihan maupun dari pemulung, untuk bertanggung jawab atas sampah di bantaran Kali Ciliwung dan bekerja sepanjang tahun. Kinerja mereka bakal diawasi oleh personel TNI dari Kodam Jaya yang telah bekerja sama dengan Pemprov DKI.

Pemulung juga bakal dibebaskan untuk memilah sampah mana yang akan dijual maupun diolah oleh Dinas Kebersihan DKI. [Baca: Undang Kasdam Jaya, Ahok Minta Tentara Bersihkan Sampah di Ciliwung]

"Nanti pemulung membuat jaring apung untuk menangkap sampah di sana. Sampah yang mau dijual ya dia ambil, (sampah) yang enggak pengen dia jual, ya dikumpulkan dan diolah," kata Basuki. 

 
Sebelumnya pada medio Desember 2012 lalu, Basuki sempat mengeluhkan kinerja dinas kebersihan dan kontraktor. Menurut Basuki, pemulung lebih giat dan rajin bekerja dalam membersihkan permasalahan sampah di sungai.

Bahkan, lanjut dia, menggaji pemulung lebih hemat dibanding membayar kontraktor swasta. Saat itu, Basuki sesumbar mampu membayar gaji Rp 2.000.000 tiap bulannya kepada pemulung. "Saya bilang pemulung saja tiap hari kerjanya begitu, mau kok. Kalau kamu kasih gaji ke pemulung dan tawari mereka pekerjaan, pemulung senang kok," kata Basuki saat itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com