Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dicuri, Kaca Taksi Express Digelapkan

Kompas.com - 10/12/2014, 08:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Subdit dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedang melacak keberadaan taksi Express curian yang hilang setelah digunakan untuk merampok oleh tersangka Sutrisno alias Trisno (41) dan kawan-kawannya.

Selain ciri-ciri berwarna putih dan diduga menggunakan pelat nomor palsu, taksi curian tersebut juga menggunakan kaca film gelap.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan, tersangka Sutrisno, Edwar Syah dan Agus masih memberikan keterangan berbelit-belit soal keberadaan taksi Express. Mereka mengaku taksi itu hilang saat diparkir di kosan Sutrisno di Kampung Makasar, Jakarta Timur.

"Anggota masih di lapangan untuk mencarinya, keterangan pelaku perlu dibuktikan, belum tentu benar (taksi katanya diambil oleh pria berbaju safari -red)," kata Rikwanto, Selasa (10/12/2014).

Stiker nomor lambung taksi yang asli yakni BD 6075 namun diganti oleh Sutrisno dengan DP 1805. Sutrisno juga mengganti kaca film dari 40 persen ke 60 persen di sebuah bengkel kaca film di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Sedangkan pelat nomor kuning B 1733 KTB juga diganti oleh pelaku.
 
Diduga kaca gelap dipasang agar saat pelaku menodong korban, tidak terlihat dari luar kendaraan. Sutrisno juga memotong pelat baja yang dipasang di bagasi taksi Express menggunakan gerinda. Alat pemotong bermerek modern itu sudah diamankan sebagai barang bukti. Sementara barang bukti potongan pelat baja masih berada di dalam taksi yang masih dicari itu.

Taksi yang dicuri tersebut adalah taksi yang dikemudikan Supriyadi (32), sopir taksi Express pul Kranggan, Bekasi. Taksi itu dicuri oleh Sutrisno di Gang Digil, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada 21 November 2014 dan dilaporkan pada 24 November 2014 ke Polsektra Setiabudi. (sab)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com