Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Megawati, Djarot Juga Undang Aher dan Rano Karno

Kompas.com - 16/12/2014, 21:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Selain mengundang Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga mengundang beberapa kepala daerah. Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN) Muhammad Mawardi menjelaskan beberapa kepala daerah tetangga telah diundang ke upacara pelantikan, Rabu (17/12/2014) esok. 
 
"Jadi kami mengundang Plt Gubernur Banten Pak Rano Karno, Pak Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua DPRD Jawa Barat, dan lainnya. Ini menunjukkan kemitraan antar daerah," kata Mawardi, di Balaikota, Selasa (16/12/2014) malam. [Baca: Lama Tak Ditempati Ahok, Djarot Bakal Tinggal di Rumah Dinas Jalan Besakih]
 
Ada sekitar 350 undangan yang telah disebar untuk menghadiri pelantikan Djarot sebagai wagub DKI. Selain para pejabat itu, DKI mengundang beberapa pejabat dari kementerian dalam negeri.

Menurut Mawardi, Djarot juga akan mengundang beberapa rekannya yang juga berasal dari PDI Perjuangan. Saat ini, Djarot masih aktif menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut. [Malam-malam Djarot Cek Kesiapan Pelantikan Wagub di Balaikota]

Bahkan ia pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. "Kami baru sebar undangannya tadi. Karena kan mendadak juga pelantikannya besok, SK Presiden juga turun kemarin, tanggal 15 Desember," kata Mawardi.

 
Rencananya, Djarot bakal dilantik sebagai wakil gubernur DKI di Balai Agung, Balaikota, pukul 13.00 oleh Gubernur Basuki, Rabu esok. Sebelumnya, Djarot mengatakan juga mengundang pemerintah kota Blitar dan beberapa anggota DPRD Jawa Timur. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com