Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Penggusuran, Ratusan Pedagang Pasar Senen Demo PD Pasar Jaya

Kompas.com - 22/12/2014, 15:58 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pedagang sayur Pasar Inpres Blok 6 Senen, Jakarta Pusat menyampaikan aspirasi mereka di depan PD Pasar Jaya di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014). Aksi ini lantaran rencana pengelola yang ingin menggusur pedagang-pedagang yang sudah belasan puluhan tahun berdagang di sana.

"Kecewa saya sama pengelola pasar yang enggak terbuka bikin kebijakan. Kalau pakai harga baru untuk sewa di sana, kita keberatan lah," ujar Gatot (43), perwakilan pedagang, di lokasi aksi, Senin.

Menurut dia, harga baru yang harus dibayar pedagang adalah Rp 22,5 juta per meter. Padahal ukuran los yang mereka sewa rata-rata 4 meter. Harga tersebut dinilai mahal untuk pedagang tradisional.

"Kalau enggak bisa bayar, kami disuruh keluar. Itu kan jelas memberatkan, kita cuma jualan sayur-sayuran doang," kata Gatot.

Gatot menuturkan, harga baru yang diberlakukan pengelola pasar disamakan dengan Pasar Blok 3 yang barang jualannya lebih beragam. Sementara itu, Blok 6 merupakan pasar tradisional yang didominasi pedagang sayur. Ia juga menyesali keputusan pengelola pasar yang berjanji memberikan tempat penampungan, namun hingga saat ini belum jelas keberlangsungannya.

"Katanya sih mau dipindahin ke Blok 5, tetapi sekarang masih penuh bekas pedagang yang dari Blok 3," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun menuturkan, pihaknya akan segera membentuk tim investigasi untuk merespons laporan para pedagang. "Secepatnya akan ditindaklanjuti, namun baru berasal dari kita saja, belum melibatkan kepolisian," ujarnya.

Para pedagang datang sekitar pukul 10.00 dengan dua metromini. Dengan membawa spanduk-spanduk, mereka langsung memadati halaman Kantor PD Pasar Jaya dan melakukan orasi dengan pengeras suara. Massa tak hanya terdiri dari pria, tetapi juga wanita. Suara mereka yang keras menarik perhatian pengunjung Pasar Jaya Pramuka. Namun hingga aksi tersebut berakhir, suasana tetap berjalan dengan kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com