Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majikan Pergi Tahlilan, Pembantu Muda Nekat Merampok

Kompas.com - 29/12/2014, 17:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - NS alias ND perempuan berusia 20 tahun ditangkap aparat kepolisian karena kasus pencurian. Wanita muda yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu ketahuan menggondol harta majikannya.

Mulanya, ND diterima bekerja sebagai PRT di rumah Soleh Hudin, warga Tegal Parang, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, sekitar akhir Oktober 2014. Korban menerima pelaku sebagai PRT di rumahnya atas saran dari tetangganya.

Dua hari bekerja, ND sudah membuat Soleh curiga. Sebab, pelaku ternyata tidak memiliki kemampuan untuk mengurusi rumah tangga, seperti memasak dan beberapa lainnya. "Ketika saya tanya KTP dan alamatnya pun dia menjawab tidak jelas dan dengan terbata-bata," kata Soleh, di Mapolsek Mampang, Jakarta Selatan, Senin (29/12/2014).

Namun, Soleh saat itu belum mengambil tindakan. Ia berniat memanggil korban perihal kecurigaannya itu setelah pulang dari tahlilan di rumah keluarga. "Tanggal 1 November itu saya tahlilan. Sewaktu pulang ternyata harta sudah digasak semua oleh pelaku," ujar Soleh.

Harta berupa 130 gram perhiasan emas dan uang tunai Rp 20 juta raib dibawa kabur ND. Soleh melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Mampang Prapatan. Hampir dua bulan diburu, pelaku dapat ditangkap di sebuah rumah makan cepat saji di kawasan Bekasi, di hari Natal 25 Desember 2014 kemarin.

"Dia sangat licin. Akhirnya kita tangkap di sekitaran McDonald's di kawasan Jatiasih," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mampang, Ajun Komisaris Masyuri.

Kepada petugas, ND mengaku tak beraksi sendirian. Ia bekerja sama dengan tiga tersangka lainnya yakni FK (28), RK (28), dan RD (30). "Masing-masing tersangka perannya beda. Adanya yang sebagai penadah, penyalur, pembuat KTP palsu, dan yang beperan sebagai PRT sendiri," ujar Masyuri.

Modus yang dilakukan ND dan kawan-kawan yakni dengan berpura-pura menjadi pembantu. Setelah di terima bekerja, ND melancarkan aksinya.

"Ini modusnya itu terencana. Pada saat lengah, dia mengambil barang-barang milik majikannya," ujar Kepala Kepolisian Mampang Prapatan, Komisaris Bambang Hari Wibowo.

Bambang mengatakan, tercatat kelompok itu telah beraksi di kawasan Depok dua kali dan Jakarta Pusat satu kali. Terakhir mereka beraksi di Mampang. Sejumlah barang hasil kejahatan kelompok ini disita petugas sebagai barang bukti. Keempatnya dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com