Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Maut di Pondok Indah Belum Dipastikan Kecelakaan Lalu Lintas

Kompas.com - 21/01/2015, 14:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum bisa memastikan kejadian tabrakan maut di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/1/2015) malam sebagai peristiwa kecelakaan lalu lintas. Hal itu didasarkan pada belum lengkapnya keterangan saksi.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Aswin, mengatakan, penggolongan peristiwa tabrakan di Jalan Arteri Pondok Indah baru akan dilakukan setelah pemeriksaan saksi-saksi dirampungkan. Hal itupun akan disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat.

"Sekarang kita masih melengkapi keterangan saksi-saksi. Nanti baru akan diputuskan apakah ini laka lantas atau tidak langsung oleh kapolres," kata Aswin saat mengumumkan penundaan konferensi pers tabrakan di Jalan Arteri Pondok Indah, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015).

Menurut Aswin, saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan tidak hanya terhadap Christoper Daniel Sjarief (22) yang telah ditetapkan sebagai tersangka, tetapi juga saksi-saksi, meliputi rekan Christopher yang juga pemilik mobil, Muhammad Ali Husni Riza (23) dan Ahmad Sandi Illah (40), sopir dari keluarga Ali yang bersama dengan Christopher sesaat sebelum kecelakaan.

"Kita juga masih memeriksa saksi-saksi yang ada saat kejadian. Kemungkinan baru akan selesai nanti sore jam 18.00," ujar Aswin.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah membawa Christopher ke Kantor BNN dan RS Polri Kramat Jati untuk mendalami kemungkinan pengkonsumsian narkoba yang dilakukan oleh pria yang masih menjalani studi di salah satu universitas yang ada San Fransosco, California, Amerika Serikat itu.

Sebagai informasi, kecelakaan maut pada Selasa malam itu mengakibatkan tewasnya empat orang, masing-masing Mustafa, warga Pondok Bambu, Jakarta Timur; Mayudin Herman, warga Pondok Petir, Depok; Wahyu Anggara, warga Jalan Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dan Aiptu Batang Onang Lubis, warga Pancoran Mas, Depok, yang merupakan personel Polri yang bertugas di Mapolsek Kebayoran Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com