Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Gondangdia, Lurah Susan "Gaul" dengan Warga via WhatsApp

Kompas.com - 29/01/2015, 15:46 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lurah Gondangdia Susan Jasmine Zulkifli ternyata juga menyebar nomor pribadinya kepada warga Kelurahan Gondangdia. Susan mengaku sering chatting menggunakan aplikasi chat WhatsApp dengan warga untuk mendengar langsung keluhan para warganya.

"Nomor saya kan saya bagikan. Mereka kadang suka WhatsApp ke saya buat laporan," ujar Susan di Kantor Lurah Gondangdia, Kamis (29/1/2015).

Dalam aplikasi WhatsApp Susan, terlihat salah seorang warga mengirimkan pesan kepada dia. Pesan tersebut berisi laporan mengenai jalan rusak yang ada di kawasan Gondangdia. Warga yang mengirim pesan pun juga mengirimkan foto kepada Susan mengenai situasi langsung jalan tersebut.

Warga lain juga ada yang mengadu soal adanya tumpukan sampah di lingkungannya. Laporan tersebut juga disampaikan lengkap dengan foto.

Susan mengatakan, laporan-laporan yang datang dari warga itu pun langsung dia teruskan kepada dinas terkait. Jika ada laporan jalan rusak, Susan akan meneruskannya ke Dinas Bina Marga DKI. Sementara masalah seperti tumpukan sampah biasanya masih dapat diatasi sendiri.

"Padahal, sampahnya sedikit tuh, tapi tetap mereka laporkan langsung ke saya," ujar Susan sambil menunjukkan foto-foto dari warga.

Setelah itu, laporan warga langsung diproses. Jalan-jalan yang rusak langsung diperbaiki. Susan mengatakan, laporan dari warga biasanya berupa kerusakan-kerusakan kecil yang luput dari pantauan staf kelurahan. Jalan rusak yang dilaporkan juga bukan kerusakan yang lebar. Akan tetapi, laporan warga tetap dinilai sangat membantu dalam memaksimalkan pekerjaan lurah.

Setelah kerusakan yang dilaporkan warga dibenahi, Susan akan memberikan pesan WhatsApp kembali kepada warga. Susan menyampaikan bahwa kerusakan telah diperbaiki. Jawaban dari Susan juga disertai dengan foto-foto. Tidak jarang, warga yang membuat laporan justru mengirim pesan WhatsApp lagi dengan ucapan terima kasih.

"Nih, dia juga kirim foto-foto, jalan yang kemarin rusak sekarang sudah diperbaiki," ujar Susan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com