Selain Kali Cakung Lama, Kali Gubug Genteng di Cilincing juga mendesak dinormalisasi. Sebanyak 18 RT yang berada dalam lintasan kali ini rawan tergenang.
Normalisasi Cisadane
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, program normalisasi Sungai Cisadane yang didanai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan dimulai tahun 2015. Pengerjaan awal akan dilakukan mulai dari Desa Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang (hilir).
”Pertemuan terakhir dengan Menteri Pekerjaan Umum yang baru, beliau masih memegang komitmen untuk terus melanjutkan program normalisasi Sungai Cisadane. Tinggal menunggu realisasinya,” kata Zaki.
Adapun Pemerintah Kota Bekasi akan membangun kolam retensi Koja di Kecamatan Jatisampurna yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor pada tahun 2015. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 5 miliar. Bendungan ini dibangun di lahan seluas 3 hektar dengan kedalaman 4 meter.
Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Dicky Irawan menambahkan, kolam retensi tersebut berfungsi untuk menampung luapan Sungai Cikeas agar tak menambah beban Kali Bekasi. ”Kali Bekasi itu, kan, hasil pertemuan dari Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi. Jika ketinggian Sungai Cikeas mencapai 200 sentimeter dan Sungai Cileungsi 300 sentimeter, maka Kali Bekasi Siaga I,” ujar Dicky.
Dicky mengatakan, luapan di Kali Bekasi tak hanya disebabkan hujan di wilayah Bekasi, tetapi juga limpahan air dari daerah hulu, yakni Sungai Cikeas di Kabupaten Bogor.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas curah hujan bulanan selama Februari 2015 meningkat. Pada 3-9 Februari 2015, beberapa wilayah di Bogor diprediksi akan hujan ringan hingga sedang pada pagi hingga malam hari. Dampaknya berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah tempat di Jakarta.
Kepala Subbidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Djatmiko, Senin, menjelaskan, hujan ringan intensitasnya 0,1-5,0 mm/jam atau 5-20 mm/hari, sedangkan intensitas hujan sedang 5,0-10,0 mm/jam atau 20-50 mm/hari.
”Kalau berubah ke hujan lebat, artinya potensi banjir akan semakin berbahaya. Saat ini, potensi banjir masih di fase sedang,” ujarnya. (B09/FRO/PIN/MDN/ILO/JAL)