Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bunuh Istrinya Pakai Martil, Slamet Serahkan Diri ke Polsek

Kompas.com - 03/02/2015, 20:47 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Entah apa yang ada di dalam benak Slamet (52) hingga tega menghabisi nyawa istrinya Dahlia (49) di rumahnya sendiri di Kali Suren RT02/04 Bojong Gede, Depok, Selasa (3/2/2015). Kepala Polisi Sektor Bojong Gede Komisaris Ganet Sukoco, mengatakan Slamet membunuh istrinya setelah perang mulut lantaran dia cemburu.

"Dia (Slamet) dapat kabar kalau istrinya didatangi laki-laki, cekcoklah mereka," ujar Ganet. Setelah adu mulut Dahlia tertidur sedangkan Slamet keluar kamar.

Namun, ketika hendak pergi bekerja, timbulah niat Slamet untuk menghabisi nyawa istrinya yang sedang tertidur.

"Ketika hendak bekerja, sekitar pukul 4 pagi Slamet mengambil martil dan dipukulkan ke istrinya sebanyak empat kali di sekitar telinga sebelah kanan," ucap Ganet.

Ganet menambahkan, setelah melihat istrinya berdarah, Slamet langsung pergi begitu saja. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh panci ini kemudian menyerahkan diri ke Polsek Bojong Gede lantaran merasa khawatir terhadap istrinya. "Jam 9 pagi dia menyerahkan diri ke Polsek," kata Ganet.

Saat ini kasusnya dilimpahkan ke Polres Kota Depok dan Slamet diancam hukuman tujuh tahun penjara. "Dia dikenai Pasal 351 (tentang penganiayaan) dan maksimal dihukum tujuh tahun penjara," ucap Ganet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Megapolitan
Cara Panji Bangkit dari Keterpurukan Setelah Ditinggal Sang Ayah Selamanya

Cara Panji Bangkit dari Keterpurukan Setelah Ditinggal Sang Ayah Selamanya

Megapolitan
Heru Budi: Saat Ini 57,58 Persen Pegawai Pemprov DKI adalah Perempuan

Heru Budi: Saat Ini 57,58 Persen Pegawai Pemprov DKI adalah Perempuan

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Cilincing, Sopir Diduga Hilang Kendali

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Cilincing, Sopir Diduga Hilang Kendali

Megapolitan
Dishub DKI Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Imbas Proyek JSDP PUPR di Jakpus

Dishub DKI Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Imbas Proyek JSDP PUPR di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com