Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, Ahok Resmikan Empat Rusunawa

Kompas.com - 24/02/2015, 07:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan meresmikan empat rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di dua wilayah Ibu Kota, Jakarta Barat dan Jakarta Timur, Selasa (24/2/2015). Peresmian dijadwalkan pukul 10.00WIB.

Rusunawa-rusunawa tersebut adalah Rusunawa Tambora di Jakarta Barat, sementara tiga lainnya di Jakarta Timur yaitu Rusunawa Jatinegara Kaum, Rusunawa Pulo Gebang, dan Rusunawa Cipinang Besar Selatan.

"Iya, besok (hari ini) meresmikan empat rusun di satu lokasi, di Tambora," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (23/2/2015) malam. 

Secara simbolis, Basuki alias Ahok akan menandatangani prasasti empat rusunawa itu di Rusunawa Tambora. Selain meresmikan rusun, ia juga akan menyerahkan surat perjanjian, KTP, dan kartu autodebet Bank DKI kepada perwakilan warga. Surat perjanjian dan kartu autodebet itu diberikan untuk menghindari upaya "percaloan" dan penyewaan di rusun-rusun milik Pemprov DKI.

Seluruh penghuni diwajibkan memiliki rekening Bank DKI dan nantinya retribusi akan ditarik secara autodebet dari masing-masing rekening mereka. Penarikan secara non tunai ini untuk mencegah penghuni memberikan upah kepada preman-preman mau pun oknum secara tak legal

Rusunawa Tambora merupakan rusunawa pertama di ibu kota yang dilengkapi fasilitas lift. Rusun ini memiliki 16 lantai dan 551 unit. Sebanyak 477 unit akan ditempati penghuni rusunawa lama, sedangkan 74 unit lainnya akan diperuntukkan bagi warga yang terkena program Pemprov DKI, seperti normalisasi kali dan waduk.

Awalnya, Joko Widodo, saat menjadi Gubernur DKI, menjanjikan rusun ini dapat ditempati warga relokasi tahun 2014 lalu. Akan tetapi, baru dapat dihuni bulan Februari 2015 ini. Sementara itu, Rusunawa Pulo Gebang diarahkan untuk relokasi warga penggusuran berbagai wilayah, seperti Kemayoran, Pedongkelan (Ria Rio), Waduk Pluit, dan Marunda.

Sementara itu, ada dua blok baru dari total lima blok yang ada di Rusunawa Jatinegara Kaum. Rusun itu diarahkan bagi warga relokasi normalisasi Kali Ciliwung, Ria Rio, dan lain-lain. Rusunawa Jatinegara Kaum akan dilengkapi fasilitas publik seperti klinik dan ruang usaha kecil menengah (UKM).

Terakhir, Rusunawa Cipinang Besar Selatan (Cibesel) diarahkan bagi warga relokasi Taman Burung, Waduk Pluit, Jakarta Utara. Awalnya, Rusunawa Cibesel dialokasikan untuk warga Kampung Pulo yang terkena imbas normalisasi Ciliwung. Hanya saja, Kecamatan Jatinegara tidak menyerahkan warga yang akan direlokasi sehingga rusun ini ditempati oleh warga relokasi penggusuran di Taman Burung. Peletakan batu pertama ketiga rusunawa di Jakarta Timur ini  dilakukan oleh Gubernur Jokowi pada pertengahan September 2013 lalu. 

Sebelum meresmikan rusunawa, Basuki akan menerima PT. Sky LBS dan Investor asal Seoul Korea di Balai Kota, sekitar pukul 08.30 WIB. Kemudian, pada pukul 13.30, Basuki akan menghadiri acara jelang Hari Down Syndrome Sedunia di Blok G Lantai Dasar Balaikota. Selanjutnya, pada pukul 14.30 WIB, ia akan menerima kunjungan beberapa pengusaha bidang property dan infrastruktur dari Republik Rakyat Tiongkok dan pukul 16.00 WIB, ia akan menerima Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parekesit untuk berdiskusi tentang transportasi perkotaan di ruang tamu Gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com