"(Blok G) mesti dirombak habis, dibongkar habis? Kajian terakhir kami sih itu. Nanti diatur lagi," kata Basuki di Balai Kota, Senin (23/2/2015) malam.
Selain warga yang tidak tertarik berkunjung ke sana, lanjut dia, banyak pedagang relokasi PKL Tanah Abang yang juga enggan berdagang di sana. Jika dibandingkan dengan penghasilan saat berdagang di pinggir jalan, lanjut Basuki, pendapatan yang diraih mereka menurun drastis.
Menurut Basuki, selain pemerintah, pedagang juga harus mampu berinovasi agar warga tertarik berkunjung ke Blok G Tanah Abang, misalnya dengan membuat kekhususan dalam pasar itu.
Beberapa waktu lalu, Basuki pernah mewacanakan untuk menjadikan Blok G Tanah Abang menjadi pasar khusus sablon, seperti di Pasar Senen. Hanya saja, kini Basuki mengakui wacana itu sulit direalisasi.
"Lebih baik sekarang kami bikin (pasar) lebih bagus dan nyambung ke blok lainnya. Harus dibikin blok-blok yang mirip dibangun developer," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Perihal fungsi pasar yang telah berubah menjadi tempat lokalisasi pindahan Bongkaran, Basuki menegaskan, pekerja seks komersial (PSK) di sana harus ditangkap. "Nah, makanya suruh ormas saja buat tangkepin mereka (PSK)," kata Basuki tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.