Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Alokasi Anggaran Ganda di Sejumlah Sudin Pendidikan

Kompas.com - 09/03/2015, 15:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdapat sejumlah alokasi anggaran ganda pada kegiatan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang ada di wilayah. Setidaknya ada tiga suku dinas yang mencantumkan alokasi anggaran ganda, yakni Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Pusat, Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Utara, dan Suku Dinas Pendidikan I Jakarta Barat.

Hal itu ditemui pada draf Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 versi Pemerintah Provinsi DKI yang dapat diunduh di jakarta.go.id.

Pada Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Pusat, alokasi anggaran ganda tercantum pada kegiatan Penyediaan Biaya Operasional Kinerja.

Pada draf tersebut, kegiatan Penyediaan Biaya Operasional Kinerja dicantumkan sebanyak dua kali, masing-masing kegiatan dengan kode 007 yang memiliki anggaran Rp 604.800.000 dan kode 008 yang memiliki anggaran Rp 1.121.280.000.

Sementara itu, pada Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Utara, alokasi anggaran ganda terdapat pada kegiatan Perawatan Berat Gedung SDN Cilincing.

Pada kegiatan tersebut, kegiatan dengan kode 006 memiliki alokasi anggaran Rp 1.580.177.520 dan kegiatan dengan kode 007 memiliki anggaran Rp 1.580.226.733.

Sementara pada Suku Dinas Pendidikan I Jakarta Barat, alokasi anggaran ganda terdapat pada kegiatan Perawatan Berat Gedung SDN Duri Kosambi.

Pada kegiatan ini, alokasi anggaran ganda masing-masing terdapat pada kegiatan dengan kode 013 dengan anggaran Rp 1.999.984.568 dan kegiatan dengan kode 014 dengan anggaran Rp 1.999.917.931.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com