Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Lulung dkk: Saya Temukan Bukti Baru Pencemaran Nama Baik oleh Ahok

Kompas.com - 16/03/2015, 16:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara DPRD DKI, Razman Arif Nasution, mengatakan, ia menemukan bukti tentang pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada anggota DPRD DKI. Bukti ini untuk memperkuat laporan yang telah ia buat ke Bareskrim Polri sebelumnya.

"Saya baru menemukan beberapa bukti baru tentang pencemaran yang dilakukan Pak Ahok. Misalnya, beliau menyatakan bahwa pencuri uang rakyat lebih tidak beretika dalam sebuah situs berita tanggal 27 Februari," ujar Razman di Balai Kota, Senin (16/3/2015).

Selain itu, Razman juga menjelaskan soal perkembangan laporannya di Bareskrim. Menurut dia, saat ini kasusnya sudah berada di Biro Penanganan Hukum Pidana Umum.

Dalam laporan yang dibuat kemarin, juga sudah ada dua anggota Dewan yang diperiksa dan dibuat berita acara pemeriksaan (BAP).

Mereka adalah Tubagus Arif dari Fraksi PKS dan Nawawi dari Draksi Demokrat-Partai Amanat Nasional. Razman pun berharap kasus ini dapat masuk dalam tindak pidana khusus.

Razman telah melaporkan Ahok ke Bareskrim pada 11 Maret 2015 lalu. Ahok dilaporkan dengan Pasal 310, Pasal 311, dan Pasal 317. Selain itu, juga Pasal 207 KUHP dan Pasal UU IT.

"Kedudukan Ahok saat ini selaku Gubernur DKI sudah menjadi terlapor," ujar Razman.

Selain menjelaskan hal tersebut, Razman juga mengklarifikasi informasi bahwa laporan ini dilakukan perorangan dan terpisah dari DPRD DKI.

Menurut dia, posisi enam anggota DPRD yang memberi dia mandat untuk melaporkan Ahok mewakili institusi DPRD sehingga pelaporan ini mewakili kelembagaan, bukan perorangan.

Enam perwakilan dari enam fraksi memberi kuasa kepadanya untuk melaporkan Ahok. Mereka adalah Abraham "Lulung" Lunggana dari PPP, Maman Firmansyah dari Fraksi PPP, Tubagus Arif dari Fraksi PKS, Nawawi dari Fraksi Demokrat, Prabowo Sukirman dari Fraksi Gerindra, dan Syajudin dari Fraksi Partai Hanura.

Razman mengatakan, dia akan melaporkan Ahok dengan beberapa tuduhan, seperti pencemaran nama baik terhadap anggota Dewan dan institusi DPRD, tuduhan pemalsuan dokumen, dan penyalahgunaan wewenang sebagai Gubernur DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com