Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setuju Ahok, Wapres Kalla Nilai Penggunaan APBD-P 2014 Berbahaya

Kompas.com - 23/03/2015, 21:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, penerbitan peraturan gubernur untuk penggunaan pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 untuk APBD 2015 bisa membahayakan masa depan Jakarta.

Seperti diketahui, keputusan menggunakan APBD-P 2014 sudah diketok DPRD DKI pada Senin (23/3/2015) sore ini.

"Bahayanya pergub ialah tidak bisa atau harus mengikuti yang lama. Artinya, tidak ada kenaikan. Artinya, tidak bisa pergub terus karena nanti artinya APBD itu konstan. Kalau konstan, berarti tidak ada kemajuan di Jakarta. Stagnan Jakarta," kata Jusuf Kalla, di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/3/2015) malam.

Kalla menjelaskan, Jakarta saat ini menghadapi berbagai tantangan yang tak kunjung usai, seperti mengatasi banjir, jalan rusak, kemacetan, dan sebagainya.

"Bagaimana caranya Jakarta dibangun seperti itu karena itu kita setuju tadi kedua-duanya, Gubernur dan DPRD, pentingkan rakyat. Soal masalah yang timbul antara Gubernur dan DPRD, jadikan masalah terakhir. Tetapi, kepentingan rakyat didahulukan. Tidak boleh masalah pandangan pribadi itu menyulitkan pembagunan Jakarta," tambah Kalla.

Pada Senin sore tadi, Ahok dan lima pimpinan DPRD DKI menemui Kalla secara terpisah. Ahok mengaku menjelaskan kepada Wapres perihal berbagai kelemahan jika DKI menggunakan pagu APBD-P 2014. [Baca: Ahok Jelaskan kepada Wapres Kerugian DKI jika Gunakan APBD 2014]

"Alasan saya yang paling sederhana, contohnya pemasangan terminal parkir elektronik (alat meteran parkir), kalau di seluruh Jakarta bisa dipasang (alat meteran parkir) bisa dapat (pendapatan asli daerah) sampai Rp 1 triliun, uang itu bisa dipakai enggak? Enggak bisa. Jadi, ada kelemahan kalau DKI pakai pergub," kata Ahok.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Wapres Kalla, para pimpinan DPRD mengatakan penggunaan pergub sudah diputuskan dalam rapat gabungan fraksi DPRD. Oleh karena itu, hal tersebut tak bisa lagi diubah dan harus segera dilaksanakan.

"Sudah saya putuskan pergub, sudah putusan rapat dan putusan politik," ucap Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi. [Baca: DPRD Pastikan DKI Resmi Gunakan APBD Perubahan 2014]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com