Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Lagi Kesibukan di Wisma Kosgoro

Kompas.com - 24/03/2015, 13:49 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak terbakar pada Senin (9/3/2015) lalu, Wisma Kosgoro belum dapat difungsikan kembali sebagai kantor. Aliran listrik dan dimatikan membuat aktivitas kantor tidak dapat dilakukan.

Arif dari Manajemen Wisma Kosgoro menuturkan, sejak kebakaran aliran listrik memang diputus, imbasnya lift dan penerangan tidak dapat berfungsi. Itulah yang membuat seluruh karyawan tidak ada yang melakukan aktivitas di gedung perkantoran tersebut.

Linda, salah satu karyawan PT Elite Group di lantai 4 Wisma Kosgoro menuturkan karena tetap membutuhkan tempat untuk melanjutkan bisnis, kantornya menyewa ruangan di gedung lainnya.

"Sudah pindah ke Thamrin Residence. Sekarang disuruh kumpul di sini dulu sama bos," kata Linda kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2015).

Wanita berambut lurus menuturkan, kemungkinan kantornya hanya sementara menyewa di tempat itu. Namun, ia mengaku belum mengetahui apakah kantornya akan kembali menempati Wisma Kosgoro bila gedung tersebut sudah dapat digunakan.

Senada dengan Linda, karyawan salah satu majalah di Wisma Kosgoro, Aulia, mengatakan, kantornya juga berpindah ke gedung lainnya untuk sementara. Namun, karena ada beberapa majalah di gedung tersebut maka ada beberapa tempat yang dijadikan kantor sementara.

"Kalau saya ke daerah Blok M. Sejak dari hampir dua minggu ya, habis kebakaran itu," tutur Aulia.

Ia mengatakan, meski kantornya yang ada di lantai 5 tidak ikut terbakar. Namun, kantornya ikut terkena imbas kebakaran, misalnya lantainya kotor terkena pecahan kaca dan sisa-sisa material. Lantai juga basah akibat air pemadam kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com