Menurut Kapolsek Setiabudhi, Ajun Komisaris Besar Audi Latuheru, pihaknya mendapatkan catatan daftar wilayah distribusi es balok tersebut. "Dari daftar distribusi tersebut es balok itu dikirim ke wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Barat dan Selatan," kata Audi kepada Kompas.com, Jumat (27/3/2015).
Audi menambahkan, tidak menutup kemungkinan ada korban lain di wilayah Jakarta. PT Elsa Utama memproduksi es balok sejak tahun 2000 dengan air yang diambil dari Kalimalang. Zat-zat kimia berbahaya itu digunakan untuk menjernihkan air.
Penyelidikan kasus ini berawal dari informasi ada warga yang mengeluh sakit perut akibat makanan. Berdasarkan penyelidikan, diketahui bahwa yang mengandung zat berbahaya adalah kaporit, tawas, soda api, dan antifoam.
Sampai saat ini polisi menangkap dua orang, yakni AL (55) yang merupakan penanggung jawab pabrik, dan DDN (55), yang mendistribusikan es tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.