Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Jokowi, Prasetio Curhat soal Ahok yang Terus Serang DPRD

Kompas.com - 14/04/2015, 13:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (14/4/2015), Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengeluhkan semua sikap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang terus menyerang DPRD dengan kata-kata yang tidak baik.

Dalam pertemuan itu, Prasetio menjelaskan posisinya sebagai Ketua DPRD yang harus terus menjaga nama baik institusi DPRD. Mendengar berbagai cerita dari Prasetio itu, Basuki pun berjanji tidak akan lagi menuding DPRD. 

"Saya sama Pak Pras dari dulu baik-baik saja kok. Masalahnya, dia kan harus bela institusi karena Ketua DPRD dan Pak Pras merasa saya terus menyerang DPRD kan, tentu dia harus membela secara institusi. Ya udah saya bilang, 'Okelah. Saya sekarang minum obatnya dosisnya udah pas kok'," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (14/4/2015).

Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang 1,5 jam, Prasetio juga meminta Basuki untuk tidak lagi menjelek-jelekkan DPRD DKI. Oleh karena itu, ia berjanji untuk tidak lagi menyebut "oknum" untuk menunjuk DPRD DKI.

Awalnya, Ahok (sapaan akrab Basuki) mengatakan tetap ingin menyebut oknum. Namun, Prasetio menolaknya dan memintanya tidak lagi sama sekali menyinggung DPRD dengan sebutan oknum.

"Waktu saya pakai oknum, Pak Pras juga enggak suka kan. Makanya, kamu enggak usah nanya-nanya lagi. Pak Pras tadi bilang, 'Enggak usah nyinggung-nyinggung sama sekalilah, mirip infotainment'. Pak Pras juga bilang, 'Kamu juga jangan nantangin kita melulu dong'. Tapi ya sudahlah," kata Basuki menanggapi keluhan Prasetio kepada Jokowi.

Sebelumnya, Basuki mengatakan, dalam pertemuan itu disepakati tiga hal. Salah satunya yaitu Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI tidak akan mengajukan hak menyatakan pendapat (HMP) sebagai kelanjutan dari hak angket. [Baca: Ahok: Pak Jokowi Tidak Ingin Ada HMP]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com