Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentra Perkakas Teknik dan Pertukangan

Kompas.com - 08/05/2015, 00:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Bagi sebagian warga Jakarta saat ini, Pasar Blustru mungkin sama sekali tidak dikenal. Namun, bagi mereka yang lahir besar atau telah menetap lama di Ibu Kota, Blustru identik dengan sentra perkakas teknik yang eksis sejak tiga dekade silam hingga kini.

Sejak tahun 1970-an sampai sekarang, sentra perkakas teknik dan pertukangan di kawasan Jalan Blustru sampai Mangga Besar 1, Glodok, Jakarta Barat, masih dikenal para pelanggannya sebagai yang termurah dan terlengkap dibandingkan sentra-sentra serupa di Tanah Air. Kawasan ini terdiri dari kompleks pertokoan Glodok Blustru, pertokoan Glodok Metro, HWI Lindeteves, pertokoan Sinar Laut Abadi, dan pertokoan di sepanjang Jalan Mangga Besar 1.

Bermacam mur-baut, sekrup, pengait, tali baja, rantai, pemotong keramik, gergaji listrik, genset, kompresor, selang, dinding plat logam, bermacam pipa dari bermacam bahan, kunci-kunci dan gunting dari yang berukuran sangat kecil sampai yang memiliki panjang hingga setengah meter, mesin bor, mesin poles batu akik, mesin las, bermacam bantalan karet, dan karpet pun ada.

Harga bermacam produk tersebut umumnya lebih murah 50-70 persen dibandingkan harga di luar kawasan ini. Bagaimana para pedagang di sana bisa membanderol harga jual sangat murah?

"Sebab, sebagian besar pedagang di sana juga importir. Mereka membeli barang langsung dari pabrik di Tiongkok. Itu artinya mereka bisa memotong sampai dua mata rantai tata niaga sehingga harga produk sampai tangan pembeli bisa ditekan," ungkap Maximilian Chandra, Selasa (28/4).

Maxi, begitu Maximilian biasa dipanggil, merupakan salah satu pedagang grosir mesin bor dan perkakas pertukangan lainnya. Saat ini, ia juga menjadi Ketua Organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Jakarta Barat.

Menurut dia, harga bermacam produk yang sangat miring itu tidak ditemui di sentra-sen-tra perkakas bangunan dan teknik yang ada di sejumlah kota besar lainnya di Indonesia. Alasannya, kata Max, "Mereka mengimpor bermacam produk dari Tiongkok dan menjualnya grosiran di sini. Tetapi, kami menerima harga pembelian lebih rendah karena jumlah yang kami beli jauh lebih banyak."

Mengapa pedagang Blustru berani membeli lebih banyak? Sebab, lanjut Maxi, pasar ini lebih luas dengan daya serap lebih tinggi.

Jasa

Sentra perkakas bangunan dan teknik di kawasan Jalan Blustru sampai Mangga Besar 1 ini bukan cuma dikenal karena harga bermacam produk yang sangat murah, tetapi juga dikenal sebagai sentra jasa pemotongan dan pengelasan bermacam logam, termasuk jasa membuat bermacam instalasi.

Di salah satu toko di Jalan Mangga Besar 1, milik Hari (32), misalnya, tersedia stainless steel aneka ukuran. Tokonya bukan cuma menjual produk, tetapi juga jasa pemotongan. Para pembeli umumnya berasal dari para pengelola bengkel bubut dan bengkel kapal besar yang tersebar di Muara Angke, Jakarta Utara.

"Kami menjual bahan baku per kilogram, harganya mulai Rp 13.000-Rp 35.000 ke atas, tergantung jenis dan kualitasnya," ujar Hari, Jumat (1/5). Pembeli yang ingin memotong dikenai biaya berdasarkan paket.

Heru merupakan salah satu pelanggan toko yang membuat alat-alat untuk laboratorium pertanian di Bogor, Jawa Barat. Dia sudah lama memilih membeli barang dan jasa di kawasan ini. "Barang lebih lengkap di sini," katanya. Setiap ke Blustru, Heru bisa menghabiskan uang sekitar Rp 10 juta.

Dekat stasiun

Pada hari lain, Senin (4/5) siang, Rama (29) tampak menata belanjaannya berupa perkakas bahan baku tangki di bak mobil pikap sewaan. "Di sini barangnya lengkap dan murah. Baut saja bedanya bisa Rp 10.000 per bungkus dibandingkan di tempat lain," kata Rama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com