Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bekasi Perhatikan Kasus Penelantaran Anak di Cibubur

Kompas.com - 15/05/2015, 10:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Bekasi, Ronny Hermawan, meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk memperhatikan kasus penelantaran anak di Perumahan Citra Gran Cibubur, Bekasi. Dinas-dinas terkait juga harus tanggap terhadap persoalan yang ada di tengah masyarakat.

"Pemkot Bekasi sudah membentuk KPAID (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) loh. Patut dipertanyakan karena setiap tahunnya (KPAID) mendapat kucuran anggaran dari APBD," ujar Ronny kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2015).

Untuk diketahui, kasus ini terungkap setelah KPAI pusat dan Polda Metro Jaya menggerebek rumah orangtua AD, salah seorang anak yang ditelantarkan. Ronny mengatakan, komisi perlindungan anak yang ada di Bekasi saat ini harus bisa bekerja secara maksimal, bukan hanya sebagai pos untuk diisi para pejabat saja.

"Kalau saya wali kota, tentu saya sudah perintahkan SKPD terkait, yakni BP3AKB (Badan Pemberdayaan Perlindungan dan Penguatan Anak dan Keluarga Berencana), Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan camat atau lurah setempat untuk urus masalah ini," ujar Ronny.

"Harus libatkan juga kepala sekolah dan guru tempat anak itu sekolah agar secepatnya memediasikan anak dan orangtua tersebut," kata Ronny.

Sebelumnya, KPAI dan Polda Metro Jaya mengamankan orangtua yang diduga menelantarkan lima anaknya, salah satunya berinisial AD. Kejadian yang dialami bocah AD, warga Kompleks Citra Grand Cibubur, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, membuat warga setempat iba.

Bocah berusia delapan tahun itu didapati warga kerap ditelantarkan oleh kedua orangtuanya. Sejumlah warga kompleks elite ini menyebutkan, sudah satu bulan lebih AD kerap berkeliaran dan tak pulang ke rumah. Kadang, bocah ini tidur di pos satpam kompleks selama beberapa hari.

Menurut warga, orangtua AD memang kerap tak membolehkan bocah itu masuk rumah. Pintu rumah dikunci. Alasannya, ayah AD, T, kerap marah kepada anak ketiga dari lima bersaudara tersebut. AD, satu-satunya putra dari lima bersaudara itu, disebut sering membuat T kesal.

Seorang warga setempat bernama Oki mengatakan kepada Kompas.com, Kamis (14/5/2015), bahwa ia pernah bertanya kepada AD mengapa ia kerap tak pulang ke rumah. "Takut katanya," ucap Oki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com