Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Didorong Berpartisipasi dalam Perayaan HUT DKI Jakarta

Kompas.com - 01/06/2015, 15:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Biaya perayaan HUT ke-488 DKI Jakarta tak akan lebih dari Rp 200 juta. Pemangkasan dana perayaan yang sebelumnya mencapai miliaran rupiah ini bertujuan mendorong warga berinisiatif dan terlibat dalam perayaan.

Demikian disampaikan Ketua Harian Panitia HUT ke-488 DKI Andi Baso di sela-sela acara pencanangan HUT DKI di Taman Fatahillah, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (31/5).

"Kalau ada yang nanya, di mana pesta rakyatnya HUT DKI itu? Ya, karena warga ikut acaranya, maka pendanaan, tenaga, dan pikiran sebagian besar berasal dari rakyat atau warga DKI sendiri," tuturnya.

Andi menambahkan, kalau warga kreatif, dana bisa dikumpulkan dari kerja sama warga dengan perusahaan atau pihak swasta lainnya.

"Inisiatif seperti inilah yang ingin kita dorong dalam rangka memajukan Jakarta," ujarnya. Menurut dia, langkah yang diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah sesuai dengan tema HUT DKI kali ini, "Jakarta: Modern, Kreatif, dan Berbudaya".

Sementara itu, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dalam pidatonya di Taman Fatahillah berharap, momentum ini menjadi peluang bagus warga Jakarta untuk berwirausaha.

Menyinggung soal bagaimana meningkatkan warga yang berbudaya, Basuki mengatakan, salah satu caranya adalah membangun dan memperbanyak ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Ruang ini terdiri dari taman kota, taman bermain anak, taman bacaan, tempat diskusi, dan ruang olahraga.

"Jadi nanti setiap keluarga dari cicit sampai eyang buyut bisa berekreasi, berinteraksi, berdiskusi mengembangkan pikiran, minat, usaha, dan menjalin kesetiakawanan sosial warga Jakarta di tempat ini," katanya.

Di tempat seperti inilah Basuki berharap warga Jakarta bisa "kian berbudaya". Ia menargetkan tahun ini pemprov bakal memiliki 60 RPTRA, termasuk 6 RPTRA yang sudah ada.

Wali Kota Jakbar Anas Effendi yang ditemui terpisah di Taman Fatahillah menambahkan, dari jumlah RPTRA itu, pemprov akan membangun 8 RPTRA di Jakbar.

"Tanggal 5 Juni, Presiden Joko Widodo akan meresmikan RPTRA di Kembangan, Jakbar. RPTRA ini akan dijadikan rujukan bagi pembangunan RPTRA lainnya di Jakarta," ujar Anas.

Ia menambahkan, saat ini Jakbar memiliki RPTRA di RT 007 RW 005 Mapar, Tamansari, di Pekojan dan di Tanah Sereal.

Pada bagian lain, Cucu Ahmad Kurnia, penanggung jawab acara Jakarnaval yang juga Kepala Bidang Pengelolaan Daya Tarik dan Destinasi Disparbud DKI, mengatakan, pawai kendaraan hias akan berlangsung pada 7 Juni pukul 15.00-19.00. Rutenya dari Silang Monas ke Merdeka Utara, Merdeka Barat, dan kembali ke Silang Monas barat daya.

"Pawai akan melibatkan 25 kendaraan hias, 35 komunitas, dan 11 artis Ibu Kota. Total pesertanya mencapai 1.000 orang," kata Cucu. (WIN)

__________________

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Senin, 1 Juni 2015, dengan judul "Warga Didorong Berpartisipasi dalam Perayaan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com